Tarik-Tarikan dengan Jambret, Kedua Tangan Guru Ini Patah

Kamis, 02 November 2017 – 21:22 WIB
Ilustrasi jambret

jpnn.com, MEDAN - Seorang Guru Sekolah Dasar (SD) bernama Orni, 57, menjadi korban penjambretan di Jalan Nusa Indah Raya, Medan, Sumut. Kamis (2/11), sekitar pukul 12.30 WIB.

Akibat kejadian itu tangan korban patah karena terjatuh dari atas becak motor (betor) yang ditumpanginya.

BACA JUGA: Polisi Tangkap 5 Pengedar dan 3 Kg Sabu dari Rumah Mewah Itu

Menurut penuturan menantu korban, Joko, peristiwa itu terjadi pada Kamis (2/11) siang sekira pukul 12.30 WIB.

Selepas mengajar, Orni memberhentikan betor dari depan SDN 060919 yang ada di kawasan Jalan Setiabudi, tepatnya di dekat Titi Bobrok, Medan Sunggal.

BACA JUGA: Apes, Penjambret Kehabisan Bensin

“Ketika betor yang ditumpangi mertua saya melintas di Jalan Sei Sekambing, muncul dua orang laki-laki berboncengan naik motor jenis bebek. Kemudian, para pelaku ini menarik tas milik mertua saya,” sebut Joko.

Tak mau kehilangan harta bendanya, Orni pun melawan. Terjadi aksi saling tarik antara pelaku dan korban. Lantaran kalah tenaga, korban terjatuh dari becak motor.

BACA JUGA: Catat! Mulai Besok Polisi Gelar Operasi Zebra Besar-Besaran

“Ibu mertua saya sempat terseret di aspal dan kedua tangannya patah. Selai itu, bahu kirinya juga patah sepertinya,” tutur Joko.

Karena kondisinya mengkhawatirkan, pihak keluarga yang belakangan mendapat informasi membawa korban ke rumah sakit terdekat.

Namun, untuk pemulihan patah tulang, korban dirujuk ke pengobatan tradisional Malumta yang ada di Jalan Pasar VII, Gang Telo Helvetia. Saat ini, korban masih terbaring lemah di tempat perawatan.

“Besar harapan saya pelakunya ini ditangkap dan ditindak tegas. Jika dibiarkan, tentu akan ada korban lain seperti ibu mertua saya ini,” cetus Joko. (fir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh, Rumah di Komplek Mewah J City Digerebek Polisi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler