Tarik Wisatawan tak Cukup Sekadar Promosi

Sabtu, 05 Oktober 2013 – 11:52 WIB

jpnn.com - JAKARTA -  Jakarta sebagai ibu kota negara kini menjelma sebaga pusat mal, kuliner, hiburan, dan wisata belanja bagi pelancong domestik dan turis mancanegara. Gemerlapnya Jakarta menjadikan sebagai kota metropolitan yang hidup baik siang maupun malam hari.

Melalui promosi wisata "Enjoy Jakarta",  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengelola kembali budaya betawi sebagai daya tarik Jakarta, juga pasar malam pedagang kaki lima. Langkah ini sebagai alternatif untuk melengkapi wisata kuliner dan golf yang sudah ada.

BACA JUGA: Disiram Air Keras, 13 Orang Terluka

Namun, untuk menarik wisatawan berkunjung ke Jakarta tidak cukup hanya dengan promosi. Calon Anggota DPD dari pemilihan DKI Jakarta, Rommy mengatakan Pemprov DKI juga harus memikirkan keamanan dan keterlibatan masyarakat.

"Pemerintah DKI harus mampu meyakinkan wisatawan bahwa Jakarta adalah kota yang aman dan nyaman," kata Rommy dalam keterangan persnya, Sabtu (5/10).

BACA JUGA: Warga Ancam PTUN-kan Pemkot

Menurut Rommy, tanpa ada jaminan keamanan para wisatawan akan memilih daerah selain Jakarta atau negara lainnya. "Keamanan hotel, apartemen, restoran, klub malam, dan transportasi harus dijaga," ucapnya.

Alumnus Program Pasca Sarjana Faculty of Arts University of Western Australia (UWA) berharap rentetan peristiwa yang mengganggu kemanan Jakarta tidak terulang kembali. Pemprov DKI dengan melibatkan masyarakat harus menciptakan keamanan bagi wisatawan.

BACA JUGA: Tunda Kenaikan Tarif Tol Dalam Kota

Peristiwa yang dimaksud Rommy adalah pemerkosaan didalam taksi terhadap turis, pengeboman JW Marriott 2003 dan 2009 di Jakarta, razia klub malam oleh sekelompok orang, tawuran masyarakat, transportasi yang buruk berujung pada kemacetan, serta banyaknya proses pembuatan makanan yang buruk oleh pedagang kaki lima menggunakan boraks.

"Kesemuanya ini tidak hanya tugas pemerintah DKI. Harus ada transformasi visi wisata ke masyarakat, agar masyarakat juga berperan aktif dan "sadar wisata". Misalnya dengan menjaga keamanan lingkungan sekitar dan kontrol terhadap aktivitas penghuni yang mencurigakan, menjaga kebersihan, dan juga turut berpartisipasi dalam program mengurangi kemacetan," katanya.

Rommy menyadari, Jakarta tidak memiliki banyak wisata alam seperti Bali atau Lombok. Tapi lebih banyak yang buatan seperti Ancol, Taman Mini, kebun binatang, pusat olahraga dan museum. Namun jika dikelola dengan baik kata dia, tentu akan menjadi daya tarik karena menyuguhkan wahana hiburan bagi anak-anak. "Kepulauan Seribu, Pulau Tidung pun jika dikelola dengan baik akan mendatangkan pendapatan daerah yang besar," ucapnya.

Dia pun optimistis, Jakarta akan menjadi kota wisata yang paling diminati para pelancong. Apalagi saat ini, Gubernur Joko Widodo mengusulkan paket wisata terintegrasi kawasan ASEAN. Ini tentu akan menarik para wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia, khususunya Jakarta. "Namun dari semua ini, pemerintah DKI harus mampu meyakinkan wisatawan bahwa Jakarta adalah kota yang aman dan nyaman," pungkasnya. (awa/jpnn)

:ads="1"

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ide Jokowi-Ahok Bongkar Pagar Perkantoran Didukung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler