Taro Mundur, Hatoyama Siap Naik

Senin, 31 Agustus 2009 – 10:06 WIB
YUKIO HATOYAMA, setelah selama 53 tahun bertindak sebagai Opisisi, akhirnya DPJ memangani Pemilu Jepang. Yukio Hatoyama berhasil melengserkan kekuasan Taro Aso. Akankah Hatoyama mampu merealisasikan janji-janji kampanyenya?
TOKYO -Oposisi Partai Demokrat  Jepang (DPJ) benar-benar memenangkan Pemilu, setelah lebih dari setengah abad bertindak sebagai oposisi melawan kekuasaan konservatifDPJ diperkirakan akan memenangi lebih dari 300 kursi dari 480 kursi Maelis Rendah Parlemen

BACA JUGA: Pasukan AS Berkemas Tinggalkan Irak

Kemenanga mutlak DPJ ini disambut dengan pengunduran diri Perdana Menteri Jepang Taro Aso, sebagai ketua partai yang telah memerintah Jepang selama beberapa dekade berikut tanah longsor yang jelas kekalahan dalam pemilu hari Minggu (30/8)
Sebelumnya, Aso memberikan ucapan selamat kepada DPJ, meski sebenarnya ini masih hasil sementara

BACA JUGA: Pemilu Jepang, Oposisi Diprediksi Menang

Namun, mereka meyakini data sementara itu tidak akan mengubah keadaan.

Sebaliknya, para pemimpin DPJ justru lebih banyak menahan diri dalam menyambut kemenangannya yang sudah ditunggu-tunggu selama puluhan tahun ini
Mereka baru akan melakukan komentar kepada publik ketika sudah ada hasil resmi

BACA JUGA: Discovery Sukses Diluncurkan Malam Hari

"Saya berharap, kemenangan ini akan menjadi kemenangan bagi rakyat Jepang," kata Yukio Hatoyama, kandidat yang akan menggantikan Taro Aso sebagai PM Jepang itu.

Kemenangan ini memang bersambut positif di dunia internasionalGedung Putih menyambut baik kemenangan oposisi di Jepang ini"Kami yakin, kemitraan yang kuat yang sudah terjalin antara AS -Jepang selama ini akan terus berkembang di bawah kepemimpinan pemerintahan baru di Tokyo," rilis pernyataan dikeluarkan oleh Gedung Putih Minggu.

Kemenangan Hatoyama juga direspon positif oleh pasarBuktinya, saham Jepang melonjak hingga 1,52 persen pada perdagangan Senin (31/8)Indeks Acuan Nikkei  yang sebelumnya -122 naik 160,19 point menjadi 10.694, 33 dalam beberapa menit perdagangan perdanaKini, tugas berat Hatoyama telah menantiHatoyama harus membuktikan akan membawa perubahan yang lebih baik, seperti yang diucapkan dalam kampanyenyaSalah satu janji Hatoyama, dan kini tengah ditunggu-tunggu rakyat Jepang adalah janjinya untuk menaikkan upah minimun bagi pekerja, dan menghapus sistem kerja kontrakPihak oposisi telah berjanji untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga dengan ukuran termasuk uang tunjangan untuk membesarkan anak, bebas pendidikan sekolah tinggi, menaikkan upah minimum, pemotongan pajak bensin dan membebaskan jalan tol.

Tema perubahan yang diusung Hatoyama berhasil membius pemilih JepangApalagi, situasi krisi global telah menunjukkan Jepang pada posisi terendahnyaPengangguran terus membengkak, gelandangan ada dimana-manaMenurut polling yang dilakukan jaringan Televisi CNN membuktikan, bahwa para pemilih Jepang pada umumnya memang sudah bosan dengan keadaanMereka ingin pembaruanKarena itu, mereka memberikan kesempatan kepada pemimpin-pemimpin baru.

Angka pengangguran Jepang bulan Juli lalu mencapai titik tertinggi yaitu 5,7%Data ini dirilis sehari menjelang pemilihan umum.Banyak perusahaan masih merumahkan karyawan mereka meski perekonomian berangsur-angsur membaik setelah resesi terburuk selama beberapa dekade terakhir menimpa negeri ituBulan Juli lalu, sebanyak 3.590.000 orang Jepang kehilangan pekerjaan merekaJumlah ini meningkat 1 juta orang dibanding tahun laluResesi ekonomi Jepang secara resmi memang sudah berakhir namun hasil membaiknya ekonomi belum dirasakan kebanyakan warga Jepang.(aj/berbagai sumber)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peluncuran Discovery Dijadwalkan Malam Hari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler