Taruna ATKP Makassar Tewas, Misteri Telepon Tengah Malam

Kamis, 07 Februari 2019 – 00:56 WIB
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo memperlihatkan barang bukti penganiayaan Taruna ATKP Makassar Aldama Putra oleh seniornya. Foto: Syamsul Alam/Fajar

jpnn.com, MAKASSAR - Taruna Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan atau ATKP Makassar bernama Aldama Putra, 19, tewas setelah dianiaya seniornya, MR (21).

IMAM RAHMANTO - Makassar

BACA JUGA: Taruna ATKP Makassar Tewas, Dibilang Jatuh di Kamar Mandi

Sejumlah fakta terkait persoalan di ATKP Makassar diungkap Arman, sahabat Aldama. Saat terakhir kali bersama Dama - sapaan akrab korban-, ia masih sempat berenang bersama. Apalagi, Jumat malam, 1 Februari, teman sedari kecilnya itu sempat menginap di rumahnya.

Sehingga dia tahu persis bahwa kondisi kawannya itu baik-baik saja sebelum tragedi maut itu terjadi.

BACA JUGA: Kronologis Taruna ATKP Makassar Tewas, Kakinya Dilebarkan, Badan Membungkuk

"Iya. Badannya bersih sekali, tidak ada luka memar atau apa waktu kami masih sama-sama berenang. Saya juga kaget waktu dikasih lihat ayah saya kondisi Aldama dengan banyak luka itu," beber teman ngopi Damar ini.

Ia pun tak percaya temannya meninggal karena kecelakaan jatuh di kamar mandi asramanya.

BACA JUGA: Taruna ATKP Makassar Tewas Dihajar Senior, Kemenhub Bakal Bertanggung jawab?

Aldama juga kerap bercerita banyak hal kepadanya terkait suka-duka menjalani pendidikan baru di ATKP Makassar.

BACA JUGA: Kronologis Taruna ATKP Makassar Tewas, Kakinya Dilebarkan, Badan Membungkuk

Selama ini, temannya banyak bercerita terkait masalah-masalah yang dialaminya sebagai anak baru di ATKP Makassar.

BACA JUGA: Taruna ATKP Makassar Tewas, Dibilang Jatuh di Kamar Mandi

Tak jarang, Dama mengeluhkan kondisinya yang kerap mendapat teguran hingga kontak fisik dari seniornya.

"Katanya, beruntung kalau seminggu tidak kena tegur begitu," tutur Arman mengisahkan kembali pengalaman sahabat karibnya di kampus.

Dama juga sempat memintanya lewat telepon untuk menemaninya ke kampus, Sabtu malam lalu. Katanya, senior memanggilnya.

"Tapi, karena saya capek sekali, makanya saya tolak. Mungkin juga dia tidak jadi pergi malam itu karena dilarang ayahnya," tuturnya.

BACA JUGA: Taruna ATKP Makassar Tewas Dihajar Senior, Begini Respons Kemenhub

Ayah Aldama, Pelda Daniel juga mengakui, sempat mendapati anaknya menerima telepon dari teman-teman kampusnya. Ia menduga telepon malam-malam itu dari senior kampus.

Khawatir  karena malam yang sudah begitu larut, ayahnya tak mengizinkan Dama memenuhi panggilan telepon itu.

"Saya tahu membedakan antara letting atau seniornya. Kalau sudah pakai kata-kata (sapaan) 'Bang' itu artinya seniornya. Saya sempat minta teleponnya untuk bicara sama orang itu, tapi dia tidak kasih. Anak saya tahu bagaimana tegasnya saya sama dia," tegas Daniel. (*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Taruna ATKP Makassar Tewas Dihajar Senior, Begini Respons Kemenhub


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler