jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Forum Advokad Pengawal Konstitusi (FAKSI) Hermawi Taslim menilai sikap TNI, Polri dan BNN yang balik melaporkan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azar akan mengurangi bahkan menihilkan partisipasi masyarakat dalam penegakan hukum khususnya dalam upaya pengungkapan kasus narkoba.
"Laporan ini merupakan lampu Merah untuk partisipasi positif rakyat. Artinya orang akan mikir ulang, untuk apa melaporkan kalau toh akhirnya berbalik jadi terlapor,” kata Hermawi Taslim, Sabtu (6/8).
BACA JUGA: Tak Terbayangkan jika Singapura Diserang dari Batam
Taslim mengaku tidak habis pikir dengan langkah TNI, BNN dan Polri. Di satu sisi, kata Taslim, selalu didengung-dengungkan partisipasi rakyat tapi di sisi lain, partisipasi kok malah seolah-olah ingin dibungkam dengan laporan balik.
Seyogyanya, menurut Taslim, orang-orang seperti Haris Azhar justru perlu diapresiasi, diberi dukungan moril. Karna jelas-jelas perbuatannya merupakan satu bentuk konkrit partisipasi warga negara dalam rangka penegakan hukum.
BACA JUGA: Anggaran Susut, Mendagri Jamin Tak Pengaruhi Pelayanan Publik
Apalagi, kata Taslim, Haris bukan aktivis kemarin sore. “Dia (Haris, red) tidak mungkin ngomong sembarangan. Dia kan mengerti hukum. Dia tidak akan merusak reputasinya dengan laporan kacangan,” kata Taslim.
"Jadi laporan-laporan yang seperti ini, menurut saya, cukup berkualitas untuk ditindaklanjuti,” tegas Taslim.
BACA JUGA: Si Gondrong, Anak Buah Santoso Menyerah, tuh Mukanya
Taslim menambahkan semestinya setiap laporan masyrakat harus dijadikan entry point, pintu masuk untuk penyelidikan dan pengembangan sebuah kasus. “Disitulah tugas dan fungsi aparat penegak hukum. Pelapor jangan diminta membuktikan laporannya, pelapor kan bukan aparat hukum,” tandasnya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Iriana Jokowi Tampak Antusias dan Senang
Redaktur : Tim Redaksi