jpnn.com - PT TASPEN (Persero) mencatat pertumbuhan hasil investasi Yield on Investment (YOI) di angka 10,55% di atas industri.
Capaian itu sekaligus menunjukkan konsistensi TASPEN dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
BACA JUGA: Harga Emas Antam Sabtu 19 Oktober 2024 Melonjak, Berikut Daftarnya
TASPEN senantiasa menjaga kinerja bisnis agar tetap bertumbuh serta dapat memberikan layanan terbaik bagi peserta, dan bisa berkontribusi aktif memajukan perekonomian nasional secara berkelanjutan.
Pertumbuhan itu tidak lepas dari strategi investasi yang optimal dengan meningkatkan portofolio investasi TASPEN pada instrumen Surat Utang Negara.
BACA JUGA: Ternyata Begini Modus Mafia Tanah Muller Bersaudara di Dago Elos Bandung, Oalah
"TASPEN senantiasa memprioritaskan keamanan dan kelangsungan dana pensiun peserta dengan mempertimbangkan risiko, dan mengejar hasil yang optimal dalam pengambilan keputusan investasi berlandaskan prinsip PAHALA, yaitu Pastikan, Aman, Hasil, Andal, Likuid, dan Antisipatif," kata Corporate Secretary TASPEN Henra, dikutip dari siaran pers, Sabtu (19/10/2024).
Dari pertumbuhan hasil investasi YOI sebesar 10,55% di atas industri tersebut, portofolio investasi TASPEN didominasi pada instrumen Surat Utang Negara.
BACA JUGA: HMID Buka Pre-booking All new Hyundai Santa Fe, Berapa Harganya?
Kemudian, dana diinvestasikan pada instrumen Obligasi, Deposito, Saham, dan Reksadana yang terdaftar di OJK, serta penyertaan pada anak usaha yang aman sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Guna memastikan pengelolaan risiko yang efektif, TASPEN menerapkan sistem tiga garis pertahanan (three lines of defense) yang melibatkan komite investasi, manajemen risiko, dan fungsi pengawasan internal.
Kinerja investasi TASPEN yang melampaui rata-rata industri menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam mengelola aset. Seiring dengan upaya mengejar imbal hasil yang tinggi, TASPEN tetap berkomitmen pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) yang baik serta
mengalokasikan 80% portofolio pada instrumen berisiko rendah.
TASPEN juga memastikan ketersediaan dana tunai serta memberikan jaminan likuiditas untuk memenuhi kewajiban klaim peserta dan operasional perusahaan. Hal itu secara signifikan mengurangi risiko gagal bayar.
Selain itu, penerapan GCG juga diwujudkan dengan aktif mengadakan kegiatan TASPEN GRC Insight Forum (TGIF) 2024 untuk menginternalisasi nilai-nilai Governance, Risk Management, dan Compliance (GRC) dalam lingkungan perusahaan.
TASPEN pun berhasil meraih penghargaan sebagai Badan Publik dengan Predikat Informatif dari Komisi Informasi Pusat sejak 2019, Most Consistent Keterbukaan Informasi Publik pada Kompetisi BUMN Corporate Communication and Sutainabilty Summit (BCOMSS) Kementerian BUMN, serta Trusted Company untuk keempat kalinya dalam ajang Indonesia Good Corporate Governance Award sejak
2020 hingga 2024.
Selama lebih dari 60 tahun, TASPEN telah mengelola dana pensiun dengan penuh kehati-hatian. Hal itu sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir agar seluruh pengelolaan BUMN dilakukan secara bersih, yang ditegaskan pula dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN yang berlandaskan pada prinsip Transparansi (Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Pertanggungjawaban (Responsibility), Kemandirian (Independency) dan Kewajaran (Fairness).
TASPEN secara proaktif memproyeksikan kebutuhan jangka panjang untuk menjaga likuiditas dan memastikan keberlanjutan dana pensiun.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam