Taufik Hidayat Langsung Tumbang

Selasa, 12 Agustus 2008 – 10:09 WIB
Taufik Hidayat di Beijing. Harus angkat koper lebih cepat. Foto: AFP
BEIJING – Taufik mengakhiri karirnya di Olimpiade dengan pahitDalam laga babak pertama Olimpiade XXIX/2008 Beijing Senin malam (11/8), dia dikalahkan oleh wakil Malaysia Wong Chong Hann 19-21, 16-21, di Beijing University of Technology

BACA JUGA: Pembukaan Olimpiade Paling Spektakuler


Taufik yang datang ke Beijing dengan predikat juara bertahan tunggal pria pun harus angkat koper lebih awal
Itu sekaligus menjadi kado perpisahan yang menyakitkan

BACA JUGA: Pejudo Senior Buru Emas Ketiga

Jauh hari sebelum Olimpiade dimulai, atlet berusia 27 tahun itu menyatakan akan menjadikan Beijing sebagai Olimpiade terakhirnya

”Sebelum berangkat saya memang sempat sakit

BACA JUGA: Yao Ming Bawa Bendera Tuan Rumah

Namun, saya tidak bisa menjadikan itu sebagai kambing hitamDia (Choong Hann, Red) memang lebih baik,” kata Taufik setelah pertandingan
Ya, sepekan sebelum bertolak ke Beijing pada 4 Agustus lalu, Taufik memang baru keluar dari rumah sakit karena demamDia hanya memiliki waktu sepekan untuk memulihkan kondisi
Dalam laga semalam, pada game pertama Taufik sebenarnya mampu menyaingi Choong HannPoin mereka sempat sama 19-19Namun, kesalahan yang dilakuan Taufik membuat Choong Hann merebut game itu
Pada game kedua, Taufik semakin kehilangan arahDia selalu tertinggal dengan margin dua poin atau lebihTidak ada perlawanan yang dilakukan pemain berjuluk Wonder Boy itu pada game keduaBackhand smash Taufik yang selama ini dikenal mematikan, tidak muncul lagi
Kekalahan itu semakin mempertegas bahwa juara enam kali Indonesia Open itu sudah melewati periode emasnyaKegagalan demi kegagalan telah dialami atlet berusia 27 tahun itu
Gelar bergengsi terakhir yang dia rebut adalah juara Indonesia Open 2006 laluSetelah itu dia hanya mampu menjadi juara di ajang Kejuaraan AsiaSalah satu kekalahan paling ”penting” dalam karir Taufik adalah pada 2007 laluKetika dia dikalahkan Bao Chunlai di Semifinal Indonesia Open
Pada Saat itu Taufik sejatinya membidik gelar ketujuhnya di Indonesia OpenDengan dukungan ribuan fans bulu tangkis di Jakarta, dia diharapkan menjadi juara meski dalam beberapa kejuaraan sebelumnya sudah bermain burukNah, kegagalan di tengah tuntutan untuk menunjukkan kembali kehebatannya itulah, yang menjadi pertanda buruk masa depan karir Taufik
Lantas bagaimana rencana ke depan? Taufik mengaku akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan pelatihnya, Mulyo Handoyo”Sudah saatnya pemain di bawah saya menggantikan, termasuk di Olimpiade mendatanBodoh sekali jika empat tahun lagi masih saya yang diharapkan,” tandas Taufik
Taufik pun berharap agar Sony Dwi Kuncoro yang kemarin sukses merebut tiket ke babak kedua bisa bersinar di BeijingSony dalam beberapa kejuaraan terakhir telah menunjukkan perkembangan yang sangat bagusKetika Taufik absen dalam Indonesia Open 2008, Sony mampu menggantikan peran Taufik dengan menjadi juara
”Semoga saja Sony juara tahun iniUntuk empat tahun mendatang, belum tentu kondisinya sebaik sekarang,” harap Taufik(ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Media Italia Kecam Mourinho


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler