Pejudo Senior Buru Emas Ketiga

Jumat, 08 Agustus 2008 – 11:49 WIB
Ryoko Tani saat tiba di Beijing. Foto: AFP
TAK sedikit atlet senior wanita yang berjuang di Olimpiade Beijing berstatus sebagai seorang ibuNamun, kiprah Ryoko Tani di atas matras bisa dibilang lebih menarik dibanding atlet veteran wanita lain

BACA JUGA: Yao Ming Bawa Bendera Tuan Rumah

Apa istimewanya?
Kemampuan fisik bagi atlet wanita di atas 30 tahun jamaknya mengalami penurunan
Apalagi bila atlet yang bersangkutan tampil di olahraga yang membutuhkan daya tahan tinggi

BACA JUGA: Media Italia Kecam Mourinho

Sebagai atlet bela diri judo, Ryoko Tani bisa dibilang lain dari yang lain
Ibu satu anak yang akan genap 33 tahun pada 6 September nanti masih menjadi andalan Jepang di Olimpiade Beijing untuk mendulang medali di kelas 48 kg.
Tani punya bekal meretas mimpi merengkuh medali kelimanya di Olimpiade yang berbeda

BACA JUGA: Jaga Rekor Kemenangan Tandang

Apalagi statusnya kini sebagai pejudo kelas teringan kelompok wanita yang paling ditakutiJuara dunia tujuh kali itu merupakan pemegang emas Olimpiade 2000 Sydney dan Olimpiade 2004 AthenaSedangkan pada dua penyelenggaraan Olimpiade sebelumnya (1992 Barcelona dan 1996 Atlanta) dia harus puas kebagian perak.
Rekor sebagai pejudo wanita pertama yang mempertahankan gelar sudah diraihnya empat tahun laluTapi, sukses tersebut belum membuat ibu dari Yoshiaki yang berusia sekitar dua tahun itu merasa puas’’Saya berusaha menjawab keinginan masyarakat Jepang dengan dengan rekor emas ketiga secara beruntunKarena judo merupakan olahraga yang berasal dari sini,’’ ujar Tani seperti dirilis Reuters (6/8).
Tentu bukan perkara mudah mewujudkan ekpektasi publik Negeri SakuraKarena lawan pertama yang akan dihadapi Tani pada Sabtu (9/8) adalah Frederique JossinetAndalan Prancis itu merupakan lawan yang dikalahkannya di final Olimpiade Athena empat tahun silamSetelah melahirkan sang putra pada 2005 lalu, pemilik tinggi badan 146 cm itu sempat rehat meninggalkan dojo sekitar dua tahun.
Hebatnya, beberapa bulan pasca comeback dengan status baru sebagai ibu, Tani menorehkan gelar ketujuhnya di kejuaraan dunia Brazil pada akhir September lalu’’Dalam empat tahun terakhir banyak pengalaman yang saya dapat dari luar judoHal itulah yang memperluas potensiku,’’ ungkap Tani.
Memang, di negaranya, istri pemain baseball Yoshitomo Tani itu ibarat seorang selebritiSaking populernya, profil dia sempat ditulis dalam sebuah komikMemakai nama Yawara-chan, Tani digambarkan sebagai seorang judoka muda yang bertarung memerangi peredaran heroin.
Selain itu, karakter maupun wajah Tani sampai diaplikasikan dalam seri video game pertarungan oleh salah satu produsen video game ternama.  Puncaknya ketika kelahiran sang putra disambut gegap gempita ketika sebuah media besar membuat laporan pandangan mata secara khusus menjelang kedatangannya di rumah sakit(sep)

DATA RYOKO TANI

Kelahiran    : Fukuoka, Jepang, 6 September 1975
Kelas        : 48 kg
Prestasi    : - Emas Kejuaraan Dunia 1993-2007 (tujuh edisi penyelenggaraan)
        - Emas Olimpiade 2004 Athena
          - Emas Olimpiade 2000 Sydney
          - Perak Olimpiade 1996 Atlanta
          - Perak Olimpiade 1992 Barcelona

Suami        : Yoshitomo Tani (atlet baseball Olimpiade dan klub Orix Blue Wave)
Profesi        : Karyawan Toyota Motor Corporation.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Federer Cari Hoki Beijing


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler