jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari memberi perhatian serius terkait aksi unjuk rasa berujung bentrok di di areal PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP), Seruyan, Kalimantan Tengah, Sabtu (7/10).
Taufik memberi perhatian serius setelah diduga adanya korban jiwa dalam bentrokan yang terjadi.
BACA JUGA: Reses di Jakarta Utara, Sahroni Singgung Isu Perundungan hingga Atap Bocor
"Usut tuntas dan transparan, harus dipastikan pelakunya ditangkap dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," ujar Taufik dalam keterangannya, Senin (9/10).
Taufik menegaskan tidak boleh ada korban tewas dalam unjuk rasa sebab pihak kepolisian sudah seharusnya memahami standar operasional prosedur (SOP) saat mengamankan massa aksi.
BACA JUGA: Misbakhun Menilai Aturan Produk Tembakau di RPP UU Kesehatan Tak Sesuai Aturan
"Saya prihatin dan menyayangkan ada tiga warga yang dilaporkan terkena tembakan, bahkan salah satunya dikabarkan tewas," ucapnya.
Taufik lantas meminta Polri menelusuri penyebab jatuhnya korban jiwa dalam penanganan unjuk rasa warga di areal perkebunan PT HMBP tersebut.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: RUU ASN Disahkan, MenPAN-RB Siapkan PP Insentif Khusus, Honorer Tegang!
Dia juga menilai polri perlu memastikan tidak ada lagi aparat yang membawa peluru tajam dalam menangani unjuk rasa.
Menurut dia, pihak kepolisian seharusnya bertindak sebagai mediator dalam menangani sengketa warga dengan perusahaan, bukan menjadi eksekutor yang berhadap-hadapan dengan warga.
Dia memandang penting pemulihan hubungan Polri dan warga setempat demi menjaga kondusivitas di wilayah tersebut.
"Jangan sampai menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, juga perlu dikaji akar masalahnya. Dalam hal ini, Polri membantu menyelesaikannya tanpa ada kekerasan," kata Taufik.
Sebelumnya, terjadi bentrok antara warga dan aparat yang melakukan pengamanan di kebun kelapa sawit PT HMBP, Desa Bangkal, 7 Oktober 2023.
Warga Desa Bangkal melakukan aksi menuntut PT HMBP merealisasikan plasma 20 persen untuk warga setempat.
Akibat konflik tersebut terjadi bentrokan warga dengan pihak aparat keamanan yang mengakibatkan seorang warga tewas tertembak dan dua warga luka berat.
Korban yang terluka saat ini dirawat di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin guna penanganan intensif. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masinton Bersama BI Sosialisasikan Penggunaan QRIS yang Mudah dan Aman
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang