BATAM -- Perkelahian antar dua kelompok pemuda di bilangan Jodoh Square sekitar pukul 03.00 dinihari Selasa (28/12) berujung petakaSatu pemuda tewas sementara dua lainnya masih kritis di rumah sakit dengan sejumlah luka tusukan
BACA JUGA: Cinta Ditolak, Sebulan ABG Dilarikan
Pemuda yang tewas itu, kata Kapolresta Barelang Kombes Eka Yudha Satriawan, bernama Yoris Tapuan alias Toris,31, warga perumahan liar (ruli) Jodoh Maritim SquareIa mengalami luka sangat serius di bagian leher dan tangannya
BACA JUGA: Suami-Isteri Saling Lapor ke Polisi
Korban diduga kuat diterjang dengan pecahan botol bekas minum beralkohol oleh sekelompok pemuda yang diduga dalam kondisi mabuk.Dua lainnya yang juga rekan Yoris adalah Kori dan Obi
BACA JUGA: Satu Keluarga Dibakar Hidup-Hidup
Tempat dimana keduanya dirawat masih dijaga ketat oleh polisiTak seorangpun diperbolehkan masuk kecuali keluarga mereka.Penyebab penikaman itu belum dapat disimpulkan karena pelaku penikaman yang disinyalir dua orang (lawan korban, Red) masih buronEka Yudha menyatakan jajarannya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penikaman berinisial N dan R itu"Mereka (N dan R,red) ini adalah residivis kasus yang sama (penikaman,red)," kata Eka Yudha di Mapolresta kemarin.
Sumber resmi di kepolisian menyebutkan, Yoris sebenarnya tewas setelah mendapat perawatan intensif selama beberapa menit di rumah sakitNyawanya tak tertolong akibat banyak mengeluarkan darah terutama di bagian lehernyaKorban di terjang pakai pecahan botol minuman keras dari jarak dekat disela-sela perkelahian atau tawuran antar dua kelompok pemuda itu.
Muhamat, saksi mata yang juga warga setempat mengaku sempat melihat Yoris dan beberapa temannya melintas di dekat Morning Bakery sebelum peristiwa itu terjadi"Kelompok Yoris ini diduga juga dalam kondisi mabuk," katanyaDi tengah perjalanan dekat salah satu bar liar, Yoris cs berpapasan dengan kelompok N dan R yang juga mabuk.
Tidak diketahui pihak mana yang memulai perselisihan ituTapi tiba-tiba saja kata Jais, saksi mata lainnya, kedua kelompok dengan kekuatan tidak seimbang (lima lawan tiga) itu terlihat saling baku hantamBeberapa menit kemudian mulai jatuh korbanYoris terkapar bersimbah darah di atas tanah dalam kondisi mengenaskan karena diterjang dengan pecahan botol
"Dia belum tewasWarga langsung melarikannya ke RSBK tapi tewas juga setelah dirawat," ujar warga.Dua korban lainnya dari kubu Yoris juga terkapar dengan luka serius di bagian leher, punggung, lengan, dan kaki"Ada yang terluka di leher, punggung dan kakiMereka masih dirawat intensif," tutur Kapolsek Batuampar AKP Wayan Sudharmaya.
Keluarga Yoris cukup berang dengan peristiwa ituMereka meminta polisi untuk secepatnya menagkap pelaku penikaman yang mengakibatkan Yoris tewas mengenaskan dengan sejumlah luka tusukan di leher dan beberapa bagian tubuhnyaKeluarga besar ayah tiga anak itu langsung mendatangi Mapolresta Barelang dan meminta Kapolresta Kombes Pol Eka Yudha Satriawan untuk mengungkap dan menangkap para pelakunya.
"Kami berikan deadline waktu dua sampai tiga jam saja untuk polisiPelaku penikaman saudara kami itu harus di tangkap," teriak Rofinus Loren, keluarga para korbanMenanggapi tuntutan itu, Eka Yudha menyatakan pihaknya tetap mencari dan menangkap N dan B yang diduga kuat menikam para korban"Kami akan kerja kerasAnggota masih di lapangan melakukan pengejaran," kata Kapolresta.
Polisi sendiri telah mengamankan lima pemuda yang diduga mengetahui peristiwa ituPara pemuda ini masih rekan B dan N"Status mereka baru sebatas saksi tapi masih kami amankan untuk dimintai keterangan," pungkasnya
Kawasan Jodoh Square dan Jodoh Maritim Square langsung diobok-obok polisi pascatawuran antara dua kelompok pemuda itu siang kemarin (28/12)Seluruh ruko bukan tempat usaha yang diduga menjadi tempat persembunyian pelaku penikaman terhadap Yoris Cs dirazia polisi di bawah pimpinan Kabag Ops Polresta Barelang Kompol Mochamad Soleh.
Bukannya preman atau pelaku tawuran yang tertangkap, polisi malah menemukan tiga pasangan muda-muda tanpa ikatan pernikahan yang sah alias kumpul kebo di beberapa rukoPasangan muda-muda ini langsung digiring ke Mapolsek Batuampar dan direncanakan akan diserahkan ke polisi pamong prajaPolisi juga meminta pemilik warung atau bar remang-remang yang diduga beroperasi tanpa izin dari Pemerintah Kota Batam untuk menutup usahanyaPasalnya, kata Soleh, kawasan warung remang-remang yang menjajakan minuman keras dan menyediakan wanita penghibur itu rawan terjadi tindak pidana(spt)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sering Diintip, Bacok Saudara Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi