jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah persiapan telah dilakukan jelang pementasan karya monumental W.S Rendra bertajuk teater Panembahan Reso pada 25 dan 26 Januari 2020 di Teater Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan.
Menurut salah satu produser, Imran Hasibuan, teater ini melibatkan hingga ratusan orang seniman.
BACA JUGA: Produser Jamin Tak Ada Pemotongan Kisah Panembahan Reso
"Panembahan Reso melibatkan sekitar 100 orang lebih, terdiri dari pemain serta pemusik," kata Imran Hasibuan dalam program Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Kamis (9/1).
Para seniman yang dilibatkan dalam Panembahan Reso tidak hanya berasal dari satu kelompok. Namun penyelenggara sengaja menggabungkan sejumlah nama yang berasal dari berbagai daerah.
BACA JUGA: Dipentaskan Lagi Setelah 34 Tahun, Panembahan Reso Masih Sangat Relevan Untuk Ditonton
"Melibatkan seniman terbaik dari Solo, Yogyakarta, dan Jakarta," ucapnya.
Sutradara pementasan Panembahan Reso kali ini adalah Hanindawan, yang bakal dibantu asisten sutradara Sosiawan Leak.
BACA JUGA: Genjot Promosi Panembahan Reso, Manfaatkan Bodi Bus untuk Sebar Info Show
Sejumlah artis dan pemain teater dilibatkan dalam teater tersebut. Mereka adalah Whani Darmawan, Sha Ine Febriyanti, Gigok Anuraga, Djarot Budi Darsono, Kodok Ibnu Sukodok, Meong Purwanto, Dedek Witranto, Maryam Supraba, Sruti Respati, Ruth Mariani, Ucie Sucita, dan Dimas Danang.
Dengan kehadiran para pemain kenamaan itu, Imran Hasibuan serta Auri Jaya sebagai produser berharap pementasan Panembahan Reso berjalan maksimal.
Sehingga layak diapresiasi semua kalangan, termasuk anak milenial. Sebab Imran menilai teater ini masih sangat relevan dengan kondisi zaman sekarang.
"Masih relevan dengan zaman sekarang, tentang ambisi kekuasaan," imbuhnya.
Seperti diketahui, produser Auri Jaya tertarik mementaskan ini karena setelah sukses pada era 80an namun teater itu tidak pernah lagi diadakan.
Lakon Panembahan Reso pernah dipentaskan selama tujuh jam di Istora Senayan Jakarta, di tahun 1986. Selama dua hari pementasan itu disaksikan sekitar 15.000 penonton. Setelah itu belum pernah ada lagi kelompok teater yang mementaskan lakon ini. (mg3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra