jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu perhatian. Setelah masjid di Dar Al Farooq Islamic Center, Bloomington, Minnesota, Minggu pagi (6/8) kena serangan bom rakitan, Trump hanya diam tak mengeluarkan pernyataan apa pun terkait aksi teror tersebut.
"Tampaknya, ada pengeboman yang dilakukan teroris di Minnesota. Tebak, mengapa Trump tak mengatakan apa pun terkait hal ini,” cuit Mark Follman, redaktur majalah Mother Jones.
BACA JUGA: Sepertiga Pendapatan Negara Korut Bakal Hilang
Dia menambahkan bahwa sebuah ledakan di tempat ibadah dengan bom rakitan pasti diketahui sang presiden. Serangan bom di Dar Al Farooq Islamic Center itu memang tak memakan korban jiwa, hanya membuat sebagian gedung rusak ringan.
Pada saat kejadian, 15–20 jemaah akan salat subuh. Namun, netizen berpendapat, tak adanya korban jiwa tidak menjadi pembenar sikap Trump. Masjid itu sudah beberapa kali mendapatkan ancaman bom.
BACA JUGA: Berhentikan 800 Pekerja, Hotel Donald Trump di Bali Belum Ajukan IMB
Setali tiga uang, media-media di AS juga ikut dicemooh. Simran Jeet Singh, salah seorang aktivis, menyebut media-media mainstream berusaha menghindari kata terorisme. Salah satu yang ikut dikritik adalah The New York Times. ”Tidak bisakah kalian menyebut ini terorisme karena muslim yang menjadi targetnya? Kenapa menggunakan standar ganda?” ujar Singh.
Berbeda dengan Trump, Gubernur Minnesota Mark Dayton langsung menyatakan kecamannya. Dia menyebut itu sebagai serangan terorisme. Dayton dan beberapa pejabat lainnya datang ke lokasi kejadian dan berbincang dengan para pengurus masjid. (aljazeera/usatoday/sha/c10/any)
BACA JUGA: Grand Jury Kasus Rusia Bikin Donald Trump Gerah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Direktur FBI Siap Mundur Jika Trump Ikut Campur
Redaktur & Reporter : Adek