Tebing Jurang Tlagan Retak, Warga Sekitar Ketakutan

Jumat, 21 April 2017 – 09:38 WIB
Longsor di Nganjuk, Jatim. Foto: Pojokpitu/JPG

jpnn.com, NGANJUK - Belum tuntas penanganan longsor di tebing Jurang Ondo, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Jatim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus mengantisipasi ancaman bencana lain.

Tebing Jurang Tlagan yang juga terletak di Desa Kepel diketahui retak sepanjang ratusan meter.

BACA JUGA: Pencarian Lima Korban Longsor Dihentikan

Berdasar informasi yang dihimpun koran ini, tebing Jurang Tlagan yang retak itu terletak di perbatasan Desa Kepel dan Desa Margopatut, Kecamatan Sawahan.

Retakan tanah di lokasi tersebut muncul sejak 2011. Tetapi, saat ini retakan semakin panjang dan lebar.

BACA JUGA: Pencarian Korban Longsor Diperpanjang

Jika tahun lalu masih sepanjang puluhan meter, kini retakan mencapai 110 meter dengan lebar sekitar 2 meter.

Akibatnya, di tebing Jurang Tlagan, terlihat ada lubang menganga yang panjang.

BACA JUGA: Hiii..Tiba-Tiba Ada Yang Kesurupan di Lokasi Longsor

Kondisi tersebut langsung membuat warga sekitar ketakutan.

Sebab, sebelumnya retakan dengan panjang yang hampir sama di Jurang Ondo menimbulkan bencana longsor yang menelan korban jiwa.

''Kami memantau retakan tanah ini sebelum muncul retakan di Dusun Dlopo," kata Kepala Pelaksana BPBD Nganjuk Soekonjono.

Retakan tanah berada di area perkebunan cengkih, ketela, dan jagung milik warga sekitar.

Bebatuan dan tanah yang retak terlihat seperti membelah lahan perkebunan.

Belakangan, retakan itu dialiri air yang lantas berfungsi seperti sungai.

Selain retakan yang paling panjang, di lokasi ditemui puluhan retakan dengan panjang yang beragam.

Yakni, retakan 2 meter, retakan 3 meter, dan retakan-retakan kecil lainnya.

Tentang kemungkinan terjadinya longsor di tebing Jurang Tlagan seperti halnya longsor di Dusun Dlopo, Soeko belum bisa memastikan.

Setelah memantau perkembangan terbaru kemarin, lanjut Soeko, BPBD masih akan melakukan pengkajian di internal tim.
''Dikaji dulu di kantor, biar tindakan yang kita ambil nanti tepat," terangnya.

Sembari menunggu hasil kajian BPBD, Soeko meminta masyarakat sekitar waspada.

Sebab, hujan deras diperkirakan masih turun di Nganjuk hingga April ini.

Karena itu, setiap retakan tanah atau pergerakan tanah harus terus dipantau.

Berbeda dengan lokasi Jurang Ondo yang jauh dari permukiman warga, jika tebing Jurang Tlagan longsor, dipastikan ada 24 kepala keluarga (KK) di bawahnya yang akan terdampak.

Meski lokasi perkampungan itu terhalang satu bukit, Soeko meminta masyarakat tetap waspada. (noe/ut/c17/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada! Jatim Punya 350 Titik Rawan Longsor


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler