jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno terus mengikuti perkembangan pemblokiran terhadap situs-situs bernuansa Islam yang telah diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Menurut Tedjo, tindakan itu terpaksa dilakukan karena situs/website tersebut dinilai melakukan provokasi sebagaimana laporan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
BACA JUGA: Voaislam Tuding Pemerintah Jokowi Lebih Jahat dari Orba
"Terkait masalah situs yang diduga radikalisme harus ada laporan dari masyarakat. Masyarakat lapor ke BNPT, dari BNPT dilaporkan ke Kemenkominfo. Karena itu akan dicek ulang, kalo tidak (terbukti) akan dibuka kembali," kata Tedjo di gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/4).
Dia juga menegaskan tidak semua situs-situs Islam yang diblokir oleh Kemenkominfo. Dia juga menepis tudingan pemerintah terburu-buru melakukan melakukan pemblokiran.
BACA JUGA: Kejati Jatim Siap Garap La Nyalla Mattalitti Lagi
"Tidak (terburu-buru). Ini jangan sampai kita kecolongan lagi. Jadi tidak semua situs Islam diblokir. Yang melakukan penggalangan yang diblokir. Yang biasa saja tak ada masalah. Jangan campur adukkan dengan Islam," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Tedjo Anggap Santoso Terlalu Kecil Bagi TNI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Lima Provinsi Terbanyak Salurkan Kredit Rumah Murah
Redaktur : Tim Redaksi