jpnn.com - PYONGYANG - Otto Warmbier (21), mahasiswa University of Virginia, AS, bernasib malang. Di saat hubungan AS dan Korea Utara (Pyongyang) sedang tegang, dia justru divonis hukuman oleh pengadilan di Pyongyang.
Warmbier ditangkap Januari lalu karena mencuri spanduk propaganda di sebuah hotel tempatnya menginap di Pyongyang. Setelah proses tetek bengek segala macam, hasil sidang pada Rabu (16/3) menjatuhkan hukuman kepada Warmbier.
BACA JUGA: Alhamdulillah..Ada Kabar Bagus dari WHO soal Rokok
Hukumannya juga ngeri-ngeri sedap. Kerja paksa selama 15 tahun.
Seperti dikutip AFP dari Xinhua, seorang diplomat AS, Bill Richardson dilaporkan bertemu dengan dua perwakilan Korea Utara untuk PBB, meminta Warmbier dibebaskan.
BACA JUGA: Membunuh 77 Orang, Masuk Ruang Sidang dengan Salam Nazi
Namun pasti tak akan semudah itu. Apalagi AS tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Korea Utara.
Penahanan Warmbier terjadi di masa-masa sensitif, ketika AS paling vokal menyuarakan sanksi internasional yang lebih berat untuk Korea Utara terkait uji coba nuklir dan peluncuran misil balistik Korea Utara.
BACA JUGA: Google Peringati Hari Lahir Caroline Herschel
Sejauh ini dilaporkan, Kedutaan Besar Swedia di Pyongyang memberikan pelayanan konsuler terbatas untuk warga negara AS yang ditahan di sana. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angkatan Laut Indonesia ââ¬â Thailand Kompak Wujudkan Misi Besar
Redaktur : Tim Redaksi