jpnn.com, SOLO - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memecat pengemudi Batik Solo Trans (BST) yang kedapatan mengirim pesan tidak sopan kepada salah satu penumpang.
Gibran mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan pengemudi BST merupakan kesalahan fatal, karena sudah masuk dalam pelecehan verbal.
BACA JUGA: Pedagang di Kawasan Gatsu Protes, Mas Gibran Merespons Begini
"Dipecat. Korban juga lebih dari satu," katanya di Solo, Kamis (23/12).
Awalnya, oleh manajemen Batik Solo Trans, pengemudi tersebut hanya memperoleh sanksi berupa skorsing selama tiga hari.
BACA JUGA: Pedagang Jalan Gatsu Solo Memprotes Mas Gibran
Meski demikian, Gibran tidak setuju dengan sanksi yang dianggapnya terlalu ringan tersebut.
"Saya yang malu, pecat wae. Ngopo skorsing tiga hari," katanya pula.
BACA JUGA: Ada Pemotongan BST Rp 300 Ribu di Desa Pasirtalaga Karawang, Ya Ampun
Lebih lanjut Gibran mengucapkan terima kasih kepada warga yang sudah mau mengungkap percakapan tersebut ke publik.
"Saya juga berterima kasih ke warga yang sudah mau speak up, enggak gampang, loh, speak up seperti itu. Sekarang juga marak kasus seperti itu, memalukan," kata Gibran Rakabuming Raka.
Sebelumnya, viral tangkapan layar percakapan antara pengemudi dengan penumpang.
Awalnya, pengemudi beralasan meminta nomor ponsel penumpang itu, karena ingin memberikan jadwal operasional BST.
Namun, pengemudi tersebut malah meminta foto penumpang yang dianggapnya cantik. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy