jpnn.com, JAKARTA - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya Letkol Cpm Dwi Indra Wirawan memastikan pihak TNI mempercayakan sepenuhnya kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya dan jajarannya mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang menewaskan Pratu Sahdi.
"Kami tidak intervensi sama sekali," tegas Letkol Dwi Indra Wirawan kepada JPNN.com, Sabtu (22/1).
BACA JUGA: Penusuk Anggota TNI AD Pratu Sahdi Beri Pengakuan Penting kepada Polisi
Diketahui, aksi pengeroyokan sekelompok orang yang terjadi di Jalan Pluit Selatan Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (16/1) pukul 03.00 WIB menyebabkan TNI AD kehilangan salah satu prajurit terbaiknya.
Seluruh pengeroyok, termasuk pelaku utama yang sempat dinyatakan buron oleh polisi kini sudah ditangkap.
BACA JUGA: Kabar Terbaru dari Kombes Tubagus Soal Penangkapan 3 Buron Pengeroyok Pratu Sahdi
"Kami percayakan kepada pihak kepolisian untuk penanganannya," tegasnya kembali.
Letkol Dwi Indra memastikan sejak awal pihak TNI hanya mendampingi kepolisian saat memburu para pelaku.
BACA JUGA: Inilah Peran Baharudin, Sapri dan Ardi saat Menghabisi Nyawa Pratu Sahdi
"Dari awal memang hanya mendampingi," kata mantan Kepala Penerangan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Kapen Puspomad) itu.
Selain menewaskan Pratu Sahdi, ada warga sipil yang turut menjadi korban pengeroyokan.
Korban pertama bernama Samsul Ma'arif dengan luka sobek di dada sebelah kanan dan punggung belakang.
Korban lainnya bernama Soleh yang mengalami luka di bagian jari manis sebelah kanan putus dua ruas. (cr3/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi