jpnn.com, RABAT - Perdana Menteri Maroko Saad Dine El Otmani tegas menolak normalisasi hubungan apa pun dengan Israel. Menurutnya, normalisasi hanya akan merugikan Palestina.
"Kami menolak normalisasi apa pun dengan entitas Zionis sebab hal ini membuat pihaknya semakin berani untuk melanggar hak-hak rakyat Palestina," kata El Otmani kepada Partai Islam PJD.
BACA JUGA: Ribuan Warga Israel Demo di Depan Rumah Benjamin Netanyahu, Sempat Ricuh
Pernyataan itu muncul menjelang kedatangan penasihat senior sekaligus menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Jared Kushner, ke kawasan tersebut dan setelah Uni Emirat Arab (UEA) membuat kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel.
Posisi resmi Maroko mendukung solusi dua negara, dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina.
BACA JUGA: Donald Trump Minta Arab Saudi Segera Bersekutu dengan Israel
Maroko dan Israel memulai hubungan tingkat rendah pada 1993 setelah perjanjian damai Israel-Palestina dicapai. Namun Rabat kemudian menangguhkan hubungan dengan negara Yahudi tersebut usai maraknya pemberontakan Palestina pada 2000.
Seperti diketahui, Uni Emirat Arab, salah satu negara paling banyak memberi bantuan finansial kepada Palestina, baru-baru ini melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
BACA JUGA: Amerika Menjamin Israel Bakal Punya Militer Terkuat di Timur Tengah
Tindakan UEA mendapat kecaman dan dianggap sebagai pengkhianatan terhadap Palestina. UEA sendiri berkilah bahwa langkah diplomatis tersebut untuk kepentingan kemanusiaan. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil