Tegas, Pj Bupati Lumajang Pecat 2 Honorer Terlibat Narkoba

Selasa, 14 November 2023 – 07:10 WIB
Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni bersama Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson dan forkopimda saat menggelar konferensi pers di Mapolres Lumajang, Senin (13/11/2023) (ANTARA/HO-Diskominfo Lumajang)

jpnn.com - LUMAJANG - Polisi menangkap dua oknum honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kedua oknum honorer berinisial MS dan GA itu ditangkap atas dugaan menggunakan narkoba dan terlibat dalam peredaran barang haram terseut.

BACA JUGA: Dua Honorer Pemkab Lumajang Ditangkap, Kasusnya Berat

Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan bahwa pihaknya sudah memecat dua oknum pegawai honorer atau non-ASN yang terlibat narkoba tersebut.

"Jadi, dua orang berinisial GA dan MS ini sudah kami berhentikan," kata dia di Kabupaten Lumajang, Senin (13/11).

BACA JUGA: Konon, Banyak Honorer Kena PHK, Pentolan K2 Beber Data, DPR Jangan Diam

"Saya tidak perlu menunggu asas praduga tak bersalah ataupun proses hukum selesai, karena dua orang itu sudah terbukti dari tes urine positif menggunakan narkoba," tambah Indah Wahyuni.

Dia mengatakan bahwa Pemkab Lumajang mengedepankan integritas, sehingga tidak akan memberikan toleransi kepada ASN dan pegawai non-ASN yang bekerja di lingkungan pemerintah daerah setempat.

BACA JUGA: Dirjen Nunuk Sampaikan Kabar Baik untuk Guru Honorer, P1 Bisa Tenang

"Saya imbau ASN jaga disiplin, jaga integritas sebagai ASN, apalagi terkait dengan narkoba karena saya akan mengambil tindakan tegas untuk hal itu," tuturnya.

Menurutnya, Pemkab Lumajang tidak akan memberikan toleransi terhadap siapa pun yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba.

Terlebih lagi, bagi orang yang berstatus sebagai aparatur Pemkab Lumajang,.

Oleh karena itu, dia berpesan kepada ASN agar menjauhkan diri dari narkoba.

"Siapa pun yang bermain-main dengan narkoba pasti akan saya ambil tindakan pemberhentian dan diproses sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku," katanya.

Dia berharap ASN Pemkab Lumajang mampu menjadi contoh bagi masyarakat, bukan sebaliknya.

Pihaknya memerintahkan kepada seluruh jajaran pimpinan perangkat daerah agar lebih ketat lagi melakukan pengawasan di internal masing-masing.

Yuyun, panggilan akrab Indah Wahyuni menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polres Lumajang atas tindakan tegas yang menjadi salah satu langkah pembinaan yang lebih intens kepada seluruh pegawai di lingkungan pemerintahan daerah setempat.

"Saya sudah minta kepada sekda untuk dilakukan tes urine kepada jajaran ASN yang tugasnya melekat kepada saya, maupun seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Lumajang," ujarnya.

Yuyun mengatakan bahwa tidak ada penangkapan atau penggerebekan yang dilakukan di area Pendapa Arya Wiraraja Lumajang.

Sebab, petugas kepolisian melakukan penangkapan di luar area pendapa secara terpisah.

"Polisi mencurigai adanya barang bukti yang disimpan di pendapa karena salah satu tersangka bekerja di rumah dinas bupati Lumajang atau area Pendapa Wiraraja," katanya.

Sementara. Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang mengatakan dua oknum pegawai honorer berinisial GA dan MS tertangkap setelah pihaknya melakukan pengembangan kasus narkoba di Desa Labruk.

"Jajaran Satreskoba Polres Lumajang terus melakukan pengembangan kasus tersebut karena kasus yang kini ditangani sangatlah vital dan perlu ditindak lanjuti serius," tuturnya.

Dari hasil penggeledahan di kamar MS tidak ditemukan barang bukti jenis sabu-sabu.

Namun, polisi hanya menemukan seperangkat klip plastik dan pipet yang digunakan mengisap sabu-sabu. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler