Tegaskan Jateng tak Perlu Terima Beras Impor, Ganjar: Kemarin ada yang Protes

Senin, 26 Desember 2022 – 21:39 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kemeja putih) bersama para petani. Foto dok Pemprov Jateng

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan Provinsi Jateng tak perlu menerima beras impor dari pusat.

Pasalnya, Ganjar menyebut produksi padi Jateng merupakan salah satu yang paling besar di Indonesia.

BACA JUGA: Tuntaskan Bantuan 11.417 Unit RTLH, Ganjar Targetkan jadi 15 ribu Pada 2023

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi dan beras Jateng merupakan yang terbesar ke-2 di Indonesia pada 2022. Produksi padi Jateng mencapai 9,7 juta ton, beras 5,5 juta ton, serta luas panen 1,7 juta hektare.

Ganjar menjelaskan, Jateng memiliki lumbung beras besar yang berada di Kabupaten Sragen dengan luas panen 131,9 ribu hektare dan 805,8 ribu ton produksi gabah kering giling (GKG).

BACA JUGA: LPH PT Surveyor Indonesia Serahkan Ketetapan Halal MUI

"Sampai hari ini (stok beras) masih (aman). Beras kami juga piknik, pergi ke mana-mana karena kami penghasil yang cukup tinggi," ujar Ganjar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin (26/12).

Oleh karena itu, Ganjar meminta pemerintah pusat tidak perlu memberikan beras impor ke Jateng. Pemerintah pusat sendiri sudah memutuskan untuk memperkuat stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang ditargetkan sebanyak 1,2 juta ton pada akhir 2022.

BACA JUGA: Bantu Penanggulangan Bencana, Ganjar Serahkan Perahu hingga APD kepada PMI Jateng

"Maka kemarin ada yang protes, mudah-mudahan sih BULOG akan bisa mengendalikan, Badan Pangan Nasional juga mengendalikan, Kementerian Perdagangan (Mendag) mengendalikan, Jawa Tengah enggak perlu (impor beras) jangan sampai masuk," kata Ganjar.

"Kemarin Sragen yang menyampaikan ke saya jangan masuk. Terus para pedagangnya protes, kan yang di Sragen juga lumbung. Maka betul-betul, tolong ditahan. Bisa dimasukkan ke daerah-daerah yang lebih membutuhkan," sambungnya.

Dalam rapat bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Tim Pengendali Inflasi (TPI), Ganjar menyebut inflasi di Indonesia masih aman.

Ganjar mengatakan, supply dan harga pangan masih terkendali.

"Alhamdulillah tadi dari arahan Pak Mendagri seluruh pemangku kepentingan logistik, termasuk pangan di dalam sampai dengan hari ini evaluasinya bagus dan ada yang naik turun naik turun, masih dalam kendali kami supply-nya bagus, laporan di lapangannya masih bagus," katanya.

Sebelumnya, Ganjar telah mengkritisi rencana impor beras pemerintah pusat. Menurutnya, rencana tersebut mesti dikaji ulang dengan pertimbangan jerih payah petani lokal.

"Ketika petani hari ini menanam, pertimbangkanlah jeri payah mereka. Jangan sampai nanti beras impornya masuk, petani pas panen harganya jatuh lagi," beber Ganjar.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler