jpnn.com - JAKARTA - DPP PDI Perjuangan menggelar Pasar Murah Ramadhan di beberapa lokasi secara serentak untuk masyarakat yang kesusahan seiring melambungnya harga kebutuhan pokok jelang Lebaran. Pasar murah itu juga menjadi upaya bagi partai pimpinan Megawati itu untuk membuktikan komitmen bersama rakyat dalam senang dan susah.
Secara simbolis, pembukaan kegiatan pasar murah dilakukan di pelataran parkir bekas kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (13/7). Acara itu dibuka oleh Ketua DPP PDI-P bidang Pariwisata, Wiranti Sukamdani dan Ketua DPP PDI-P Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana, Ribka Tjiptaning.
BACA JUGA: Golkar (Agung) Usung Ismeth Abdullah, Demokrat Usung Rudi-Amsakar di Pilkada Batam
Ribuan warga Jakarta Selatan dan sekitarnya hadir pada pembukaan pasar murah dan pembagian sembako hasil kerja sama PDIP dengan Yayasan Artha Graha Peduli itu. Bahan pokok yang dijual di bawah harga pasar antara lain beras 10 kilogram seharga Rp 90 ribu dan daging sapi Rp 70 ribu per kilogram.
Menurut Ribka, kegiatan pasar murah digelar secara bersamaan di sejumlah wilayah di Jakarta. "Seperti selalu diungkapkan Ibu Ketua Umum (Megawati, red), PDI-P akan selalu menangis dan tertawa bersama rakyat. Ini salah satu perwujudannya," kata Ribka saat menyampaikan kata sambutan pada pembukaan Pasar Murah Ramadhan itu.
BACA JUGA: Diusung P-DIP, Senator Ini Putuskan Maju di Pilwako Batam
Sedangkan Wiryanti mengatakan, kegiatan itu sebagai bentuk upaya bahu-membahu dalam meringankan beban masyarakat.
Ia menegaskan, Kongres PDIP di Bali beberapa waktu lalu sudah mengamanatkan agar partai pemenang Pemilu Legislatif 2014 itu terus bekerja bersama rakyat. “Pasar murah ini adalah bentuk bahu-membahu antara PDIP bersama rakyat,” katanya. Wiryanti menambahkan, dalam pasar murah itu disediakan beras sebanyak 8 ton, daging 1,5 ton dan paket bahan pokok lainnya yang totalnya 10 ton.
BACA JUGA: Lho, Kok Bendum Golkar Kubu Ical Malah Kecewa Hasil Islah di Rumah JK?
Pasar murah juga diramaikan dengan pameran pruduk usaha kecil dan menengah (UKM). “Semua produk dalam negeri,” ujar Wiryanto.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akbar Anggap Islah Terbatas Dua Kubu di Golkar Belum Tuntas
Redaktur : Tim Redaksi