jpnn.com - JAKARTA - Komisioner KPU RI kemarin menyambangi sejumlah wilayah di Jakarta Utara. Seperti di Marunda dan Rawa Badak Selatan.
Hal itu untuk mengecek secara langsung pemilih yang tidak punya Nomor Induk Kependudukan (NIK). Serta mereka yang angka NIK-nya tidak standar.
BACA JUGA: Dipo Alam Usul Sistem Buka-Tutup Jalur Busway
“Tadi anggota KPU RI datang ke wilayah yang pemilihnya ada NIK tidak standar. Ternyata mereka memang ada,” ujar Ketua KPU Jakut Abdul Muin, kemarin.
Dia menambahkan, di Jakut ada sekitar lima ribu pemilih yang NIK tidak sesuai standar. Ataupun tidak punya. “Namun kami tegaskan pemilih itu ada,” jelas Muin.
BACA JUGA: Inilah 25 Titik Genangan Air di Jakarta
Dia menambahkan, munculnya NIK tidak standar karena sejumlah alasan. Seperti tinggal di kawasan kumuh. Lupa memperpanjang KTP, hingga sama sekali tidak punya.
“Solusinya kami telah berkordinasi dengan pemerintah setempat. Mereka yang NIK-nya tidak standar atau belum punya agar dibuatkan,” jelas Muin.
BACA JUGA: Ini Tanggapan Istana untuk Pernyataan Ahok
Dia menambahkan, terhadap NIK yang tidak standar, hingga pertengahan November bakal disisir. Serta dicek kembali. “Ini agar semakin akurat. Kami bereskan kembali,” pungkasnya.
Sementara itu, untuk memastikan apakah konstituennya telah terdaftar di DPT, parpol peserta pemilu juga melakukan pengecekan. Salah satunya Partai Nasdem Jakut.
“Kami ada formulir siapa saja kader. Bermodal itu, kami juga sama-sama melakukan pengawasan apakah mereka telah terdaftar atau belum,” terang Sekretaris Partai Nasdem Jakut Abi Ichwanudin. (dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adik Prabowo Usulkan Hari Libur bagi Satwa Ragunan
Redaktur : Tim Redaksi