Tegaskan PDIP Punya Strategi Sendiri soal Deklarasi Capres

Megawati Minta Kader Bersabar

Jumat, 10 Januari 2014 – 16:01 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terus menutup rapat sosok yang akan diusung partainya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 nanti. Menurutnya, menyimpan sosok kandidat capres PDIP itu bukan semata-mata karena menunggu hasil pemilu legislatif (pileg), tetapi juga bagian dari strategi.

Megawati mengatakan, sah-sah saja ada kalangan internal maupun eksternal partainya yang membuat analisa tentang bakal capres yang akan diusung PDIP di pilpres nanti. Namun, lanjut Megawati, dirinya seusuai kongres dan rakernas PDIP memiliki kewenangan penuh dalam memilih waktu untuk mengumumkan capres di pilpres nanti.

BACA JUGA: Anas Didesak Ungkap Keterlibatan Pihak Lain

Ditemui di sela-sela perayaan hari ulang tahun PDIP ke-41 di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1), Megawati menegaskan, partainya sudah memutuskan untuk mengumumkan bakal capres usai pileg. "Sehingga ya tolong saja bersabar," katanya.

Lebih lanjut Megawati mengatakan, partainya punya strategi dan perhitungan tersendiri tentang bakal capres maupun pemilihan waktu untuk mendeklarasikannya. Namun, lanjutnya, PDIP tak mau ikut-ikutan partai lain yang sudah terlebih dulu mendeklarasikan diri.

BACA JUGA: PPP Kritik Perpres Minuman Beralkohol

"Jadi kalau orang lain sudah (mendeklarasikan capres, red) itu strategi partai lain. Kalau PDIP ya tentunya punya strategi sendiri, karena memilih orang tidak mudah, yang akan memimpin negara besar dengan kekayaan luar biasa," ujar Megawati

Karenanya, Megawati meminta kader-kadernya agar tidak terpancing untuk mendorong PDIP segera mengumumkan figur yang akan diusung di pilpres nantri. Sebab, lebih baik PDIP fokus memenangi pemilu legislatif 9 April nanti dengan raihan suara di atas 20 persen.  

BACA JUGA: Polri Belum Putuskan Status Djoko Susilo

"Bagi warga PDIP jangan terbawa-bawa oleh arus mendorongf-dodong kita untuk segera sampaikan siapa yang harus jadi caprs. Kita fokus saja ke pileg," tegasnya.

Selama ini, kader PDI Perjuangan yang juga Gubernur DKI, Joko Widodo alias Jokowi difavoritkan sebagai bakal capres dari partai berlambang kepala banteng itu. Bahkan elektabilitas Jokowi jauh melampaui nama-nama yang sudah disebut-sebut sebagai bakal capres.

Sedangkan Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan, partainya masih terus berhitung tentang deklarasi capres. Menurutnya, bisa jadi deklarasi dilakukan sebelum pemilu legislatif.

"Kita lihat hari baik, momentum baik. Ancer-ancernya April. Setelah atau sebelum pileg, kita lihat cuaca dulu," ucap Tjahjo.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekomendasikan Hapus LJK Untuk Seleksi CPNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler