Tegaskan Status Temple Mount, Israel Hanya Izinkan Muslim

Senin, 25 April 2022 – 08:20 WIB
Dokumentasi - Orang-orang Palestina berdoa di depan Kubah Batu di Laylat al-Qadr selama bulan suci Ramadhan, di kompleks yang menampung Masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh Muslim sebagai Tempat Suci dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, Sabtu (8/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar/FOC/sa. (REUTERS/AMMAR AWAD)

jpnn.com, YERUSALEM - Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid menyatakan situs suci di Kota Tua Yerusalem tetap dalam kondisi status quo.

Dengan status itu berarti yang diperbolehkan beribadah di lokasi tersebut hanya umat Islam.

BACA JUGA: HNW Kecam Penyerbuan Israel ke Masjid Al Aqsa

"Tidak akan ada perubahan. Kami tidak punya rencana untuk membagi Temple Mount (Bukit Bait Suci, red) antara agama-agama," ujar Lapid dalam jumpa pers di kantor Kementerian Luar Negeri Israel, Yerusalem, Minggu (24/4).

Temple Mount merupakan situs suci bagi penganut Yahudi.

BACA JUGA: Viral, Kiai Tampar Anggota Banser, Singgung Soal Gereja

Adapun umat Islam menyebutnya Haram al-Sharif, lokasi tempat berdirinya Masjidilaqsa dan Masjid Kubah Batu (Dome of Rock).

Lapid menegaskan saat ini kepolisian Israel berupaya memastikan status quo itu tetap terjaga.

BACA JUGA: Perbuatan Bripda PS Memalukan Sekali, Pantas Dipecat dari Polri

"Status quo berarti muslim bisa beribadah di Bait Suci, dan umat agama lain tidak," katanya.

Mantan jurnalis itu juga mengungkapkan ketidaknyamanannya dengan tindakan kepolisian Israel melarang warga Yahudi yang hendak beribadah di situs tersuci menurut Yudaisme itu.

"Saya tidak merasa nyaman (dengan) ide bahwa Yahudi tidak memiliki kebebasan beragama di Negara Israel," tuturnya.

Dalam beberapa tahun ini banyak dokumentasi video maupun foto yang memperlihatkan warga Yahudi -termasuk yang berkelompok- berdoa di situs suci itu. Namun, Lapid menepis anggapan yang menyebut polisi Israel menutup mata soal itu.

Lapid menegaskan pemerintahan Negeri Yahudi itu tetap mempertahankan status quo untuk Bukit Bait Suci. "Kebijakannya tidak berubah," katanya.(JPost/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler