jpnn.com, SURABAYA - Penemuan mayat laki-laki di makam Kembang Kuning Sabtu sore (27/5) masih menyisakan misteri hingga saat ini.
Mayat yang identitasnya hingga kini belum diketahui tersebut ditengarai merupakan korban pembunuhan.
BACA JUGA: Mayat Tanpa Busana Ditemukan Membusuk di Kamar Indekos
Mayat itu ditemukan 30 meter tidak jauh dari pintu gerbang Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kembang Kuning.
Mayat tersebut tergeletak di antara jejeran batu nisan. Kondisinya mengenaskan.
BACA JUGA: Mayat Pria dengan BH di Dada dan Mulut Terikat Mengapung di Laut
Tubuhnya yang telanjang terlihat menghitam akibat luka bakar.
Japar Suparno, penjaga makam, mengungkapkan bahwa penemuan mayat tersebut bermula dari informasi seorang perempuan.
BACA JUGA: Sopir Biarkan Jenazah Telantar di Pinggir Jalan
Dia biasanya memang mangkal di kompleks makam Kembang Kuning.
''Wanita itu lapor ke saya ada mayat di makam atas,'' ujarnya.
Namun, Japar tidak percaya begitu saja. Pria 64 tahun tersebut lantas meminta perempuan itu untuk mengantarnya ke lokasi penemuan mayat.
Japar selanjutnya mengadukan penemuan mayat tersebut ke Polsek Sawahan.
Sekitar pukul 17.00 Unit Reskrim Polsek Sawahan yang dipimpin Panit Ipda Agus Setijadi tiba di lokasi.
Kondisi mayat yang sudah hangus menyulitkan identifikasi awal. Namun, polisi menemukan maskara yang masih menempel di kelopak mata.
Selain itu, lubang dubur terlihat lebih lebar. ''Diduga, jasad tersebut merupakan seorang waria,'' tuturnya.
Penyelidikan tidak berhenti di situ. Tidak berselang lama, Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan Unit K-9 datang.
Polisi mengumpulkan sejumlah barang bukti di lokasi penemuan mayat.
Anjing pelacak juga dilepaskan untuk mengendus jejak pelaku yang menghabisi atau membakar pria itu. Sayang, hasilnya nihil.
Beberapa saat kemudian, mayat dievakuasi ke RSUD dr Soetomo.
Dari hasil otopsi diketahui bahwa usia mayat tersebut hingga ditemukan 36 jam.
Seluruh tubuhnya hangus 95 persen. Di tubuh mayat tidak ditemukan adanya bekas luka penganiayaan.
Baik menggunakan benda tumpul maupun benda tajam.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga membenarkan bahwa ada kejanggalan di balik penemuan mayat di makam Kembang Kuning.
Karena itu, hingga kini polisi belum bisa mengungkap identitasnya.
Kini seluruh tim sudah dikerahkan untuk mengidentifikasi TKP.
Namun, belum ada yang berhasil mengetahui siapa pria misterius yang ditemukan terbakar di Kembang Kuning tersebut.
Sisa baju yang ditemukan tidak jauh dari penemuan mayat menjadi salah satu petunjuk polisi untuk mengungkap identitasnya.
Shinto mengatakan, baju itu mungkin dilepas sebelum pria tersebut dibakar.
Kejanggalan itu terlihat karena korban tidak mungkin melucuti bajunya sendiri sebelum melakukan pembakaran.
''Kemungkinannya kecil sekali kalau dia harus melepas bajunya terlebih dahulu, lalu melakukan pembakaran,'' tambah Shinto.
Kini dia dan timnya masih mencari penyebab kematian Mr X tersebut.
Ada dua kemungkinan yang disampaikan Shinto. Yakni, kemungkinan terbakar pasif dan aktif.
Penyebab kebakaran aktif berarti ada tendensi korban membakar dirinya sendiri.
Sebaliknya, kebakaran pasif berarti ada kemungkinan pihak luar yang mengkibatkan korban meninggal.
''Kami masih belum bisa menentukan mayat ini meninggalnya masuk kategori yang mana. Sebab, kami juga masih dalam tahap pendalaman,'' tegas perwira dengan dua melati di pundak tersebut.
Sementara itu, identitas mayat tersebut akan diketahui dari ruas giginya.
Giginya masih utuh meski tubuhnya sudah hangus terbakar.
''Kalau giginya masih utuh, identifikasi masih bisa berjalan,'' papar polisi asal Medan tersebut. (han/bin/c15/git/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Mayat di Pinggir Jalan, Kurus dan Pakai Sarung Kotak-Kotak
Redaktur & Reporter : Natalia