jpnn.com, BATAM - Penemuan sesosok mayat laki-laki dengan mulut terikat menghebohkan warga kampung Tiangwangkang, Barelang, Sagulung, Batam, Kepulauan Riau, Senin (15/5) sekitar pukul 10.30 WIB.
Mayat tanpa identitas itu ditemukan mengapung di perairan laut dekat kampung Tiangwangkang dan Pulau Panjang oleh nelayan setempat.
BACA JUGA: Ekonomi Lesu Picu Rendahnya Pendapatan Sektor Pajak di Batam
Silas, 47, saksi mata, mengatakan penemuan berawal saat dia mengantar salah seorang warga menuju Pulau Panjang menggunakan pompong.
Namun, tak berapa lama atau sekitar 20 mil dari bibir pantai (kampung Tiangwangkang, Barelang) dia melihat benda mengapung. Setelah didekati, ternyata benda itu sesosok mayat dalam posisi telentang.
BACA JUGA: Minim Even dan Isu Dalam Negeri Gerus Kunjungan Wisman ke Batam
"Saya kaget. Saya kira patung, tetapi setelah ditengok lebih dekat ternyata mayat," ujar Silas seperti dikutip dari Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Meski dalam kondisi panik, Silas mengikat tali ketubuh mayat tersebut dan membawanya ke tepi. Sampai ditepi, ia langsung berteriak memanggil warga.
BACA JUGA: Wali Kota Batam Pesimis Bisa Kembangkan Destinasi Wisata Baru
"Saya takut mayat itu terbawa arus makanya saya ikat," katanya.
Sementara ditemukan, kondisi mulut korban terikat tali tas warna hitam. Jasad itu seperti menggunakan pakaian lengkap menyelam serta BH yang masih terlilit di dadanya.
"Tubuhnya sudah memutih, wajahnya pun sudah sulit dikenali," jelasnya.
Kapolsek Sagulung AKP Hendrianto mengatakan mayat tersebut ditemukan tanpa identitas. Jasad korban pun sudah tak bisa lagi dikenali.
"Diperkirakan mayat ini sudah tiga hari dalam laut," ujar Hendrianto.
Untuk proses identifikasi dan menyelidiki penyebab kematiannya, polisi langsung mengevakuasi jasad pria itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda. (cr19)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuwait Ingin Terapkan FTZ Seperti Batam
Redaktur & Reporter : Budi