jpnn.com, JAKARTA - PT Uni Charm Indonesia Tbk (UCI) memasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pada dua perusahaan naungannya, dengan total daya sebesar 5.99MWp.
Pertama, dipasang di East Java Factory. Kemudian, di anak perusahaan PT Unicharm Non-Woven Indonesia yang terletak di Ngoro Industrial Park Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
BACA JUGA: DPR Membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Puan: Bagian Komitmen Selamatkan Bumi
Kedua PLTS tersebut telah resmi beroperasi secara penuh mulai bulan Juli 2023, lalu.
Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk, Takumi Terakawa mengatakan pemasangan PLTS di dua pabrik ini diharapkan dapat berkontribusi mengurangi emisi karbon dioksida (Co2).
BACA JUGA: Keren, Pabrik Fujimi Epson Gunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
"Kami memiliki slogan perusahaan Ethical Living for SDGs, dengan tujuan berkontribusi pada perwujudan masyarakat simbiosis, dan menjadikan perwujudan Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai purpose," kata Takumi Terakawa kepada awak media.
Takumi mengatakan perusahaannya secara proaktif mempromosikan upaya pengoperasian pembangkit listrik tenaga surya demi menciptakan energi terbarukan.
BACA JUGA: Potensi Besar, Pembangkit Listrik Tenaga Surya tak Maksimal
Melihat permasalahan perubahan iklim yang belakangan panas diperbincangkan, hal tersebut juga menjadi fokus UCI.
"Mengenai perubahan iklim, kami menganggap upaya penurunan dampak masalah ini sebagai salah satu tema utama,"
Totalnya, UCI sudah mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya di 3 pabrik pada tahun ini.
Rencananya, UCI akan beralih ke energi terbarukan sebesar 15,000MWh (14,000 tCO2e) per tahun.
"Untuk selanjutnya pun, kami akan terus melanjutkan upaya yang sejalan dengan 3 tema utama ESG yaitu pembaruan energi, penghematan energi dan pengurangan sampah," imbuhnya. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah