jpnn.com, PALEMBANG - Guna mencegah terjadinya stunting pada anak, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang meluncurkan Dapur Sehat atasi Stunting (Dahsyat).
Program Dahsyat ini melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) dan komponen masyarakat.
BACA JUGA: Demi Cegah Stunting, Mak-mak Sunua Tengah Antusias Ikut Program B2SA Badan Pangan Nasional
Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ucok Abdurrauf Damenta mengungkapkan bahwa pihaknya berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya anak-anak termasuk menyelaraskan program Presiden RI yang tengah digaungkan.
"Ya kegiatan ini tentunya didukung beberapa dinas, yakni Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PP dan KB) dan Kesehatan serta Tim PKK," ungkap Ucok usai melaunching Dapur Sehat di Kecamatan Ilir Timur (IT) 1 Palembang, Kamis (31/10).
BACA JUGA: Dukung Pencegahan Stunting, Tanya Ners Luncurkan Kelas Basic MPASI
Di Dapur Sehat kata Ucok, terdapat makanan yang bergizi. Namun, mudah didapat.
“Anak-anak merupakan masa depan, kalau mereka sehat dan tumbuh dengan baik, berarti mereka tengah disiapkan menjadi generasi yang sehat dan bagus,” kata Ucok.
BACA JUGA: Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar
Ucok menegaskan, launching Dapur sehat bukan hanya sekedar kegiatan seremonial saja, akan tetapi betul-betul dapat dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
Olehnya, Pemkot Palembang melalui dinas terkait betul-betul mengawal, mengintervensi, hingga melakukan pengukuran yang harus terus berjalan
"Kami berharap seluruh komponen secara konvergen dan terintegrasi dapat melakukan percepatan penurunan stunting sampai pada angka 14 persen pada tahun 2024," harap Ucok.
Dia merincikan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Palembang per September 2024 angka stunting di Kota Palembang menunjukan trend penurunan dari 425 turun menjadi 317.
“Artinya sudah mengalami penurunan angka balita stunting. Maka dari itu kegiatan ini bertujuan untuk mencegah stunting dengan cara mengajarkan pola memasak yang baik
agar vitamin dan gizi pada makanan yang di konsumsi tetap terjaga gizinya,"tutup Ucok. (mcr35/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Cuci Hati