Tekanan Kompetisi Semakin Ketat, Manajemen Kepri Jaya FC Evaluasi Tim

Minggu, 28 Mei 2017 – 03:45 WIB
Kepri Jaya FC. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Liga 2 Indonesia tak kalah sangar dibandingkan Liga 1 Indonesia. Meski hanya berlabel turnamen kasta kedua, tekanan kompetisi yang ketat membuat beberapa manajemen klub melakukan evaluasi tim.

Tak seperti Liga 1 Indonesia yang tetap bergulir selama bulan puasa. Liga 2 Indonesia dipastikan rehat sejenak dan akan kembali bergulir awal Juli mendatang.

BACA JUGA: Persaingan Ketat, Frans Sinatra: Lengah Sedikit Bisa Berbahaya

Rehatnya kompetisi ini dimanfaatkan manajemen klub untuk mengevaluasi kinerja tim selama ini yang sudah berlangsung lima pertandingan.

Tak terkecuali klub baru, 757 Kepri Jaya. Klub yang bermarkas di Stadion Citramas Batam ini saat ini tengah mengalami periode yang kurang mengenakkan. Terdampar di posisi keenam dari delapan klub di grup 1 membuat manajeman klub bergegas melakukan evaluasi.

BACA JUGA: PSMS hanya Diberi Jatah 4 Hari Libur Ramadan

"Kami sedang melakukan evaluasi terkait pencapaian tim di kompetisi," ujar Ketua harian 757 Kepri Jaya, Ichsan kepada Batam Pos, Sabtu (27/5).

Pelatih 757 Kepri Jaya, Jaino Matos mengakui menanggung beban berat. Diisi skuat yang sebagian besar merupakan mantan pemain timnas dan pernah berlaga di kasta tertinggi liga Indonesia, Jaino diharapkan bisa membawa anak asuhnya bersaing di papan atas.

BACA JUGA: Persiraja Putuskan Tetap Latihan saat Ramadan

"Saya yang bertanggung jawab dan siap menanggung apa pun risikonya. Saya sudah berusaha mengangkat performa tim ini. Tapi hasil belum berpihak kepada kita," kata Jaino.

Pertandingan Liga 2 ini tidak seperti partai-partai Liga 1. Sepanjang laga, lebih sering terjadi benturan keras antar pemain. Ditambah kondisi lapangan yang tidak sebagus kualitas klub-klub Liga 1.

"Kalau tak punya mental dan fisik yang kuat tak akan sanggup di Liga 2. Liga 1 dan Liga 2 itu berbeda," ucap Jaino.

Alhasil, 757 Kepri Jaya yang diperkuat sejumlah pemain bertalenta dari kasta teratas liga seperti Supriyono (mantan pemain Persegres Gresik), Abdulrahman Lestaluhu (mantan pemain Persija Jakarta), Abdul Aziz dan Fandi Ahmad (mantan pemain Pusam Borneo) sulit untuk mengembangkan permainan dan menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Sementara itu usai mencuri satu poin dari lawatannya di Jakarta setelah menahan imbang 1-1 tuan rumah Pro Duta pada pekan kelima Minggu (21/5) lalu, manajemen 757 Kepri Jaya meliburkan para pemain dan ofisial tim.

"Setelah pertandingan melawan Pro Duta kemarin, para pemain sudah langsung balik ke daerah asal masing-masing," imbuh media officer tim 757 Kepri Jaya, Chris Triwinasis.

Chris menuturkan, para pemain mulai kembali berlatih di Batam pada 28 Mei 2017. Selama bulan puasa hingga tanggal 21 Juni 2017, Fandi Ahmad dan kawan-kawan akan melakukan latihan pada malam hari di Southlinks Batam.

Kemudian usai berlibur Lebaran, 28 Juni para pemain balik ke Batam dan mulai berlatih seperti biasanya untuk mempersiapkan laga selanjutnya melawan Persiraja Banda Aceh, Sabtu (8/7) di  Stadion Citramas Batam.(cr16)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompetisi Rehat Selama Ramadan, Pemain Kepri Jaya FC Diliburkan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler