Teken Kontrak April, 974 PPPK Minta SPMT Dihitung Per 1 Februari 2022

Selasa, 19 April 2022 – 19:19 WIB
Para pengurus FHNK2I PGHRI Jawa Timur yang dipimpin Nurul Hamidah seusai pertemuan dengan Kadisdik Kabupaten Ponorogo Nurhadi Hanuri. Foto dokumentasi FHNK2I PGHRI for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 974 PPPK guru tahap 1 sudah tanda tangan kontrak kerja pada 12 April. Saat ini, mereka tengah memperjuangkan agar Surat Pernyataan Menjalankan Tugas (SPMT) per 1 Februari 2022 diberlakukan.

Menurut Ketua DPD Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia Persatuan Guru Honorer Seluruh Indonesia (FHNK2I PGHRI) Jawa Timur Nurul Hamidah, mereka sudah bertemu dengan Kadis Pendidikan Kabupaten Ponorogo Nurhadi Hanuri. 

BACA JUGA: DPR Ungkap Dampak Negatif Rekrutmen PPPK 2021, Oh Nasib Guru Swasta

Dalam pertemuan tersebut, Nurul dan kawan-kawannya meminta agar Disdik memperjuangkan SPMT PPPK guru tahap 1 per 1 Februari. Harapannya agar mereka tetap mendapatkan gaji, rapelan, dan tunjangan hari raya (THR).

"Alhamdulillah, Pak Kadisdik memberikan respon sangat positif," kata Nurul kepada JPNN.com, Selasa (19/4).

BACA JUGA: 7.380 Honorer K2 Sudah Terima SK PPPK Kemenag, Siap-Siap Terima THR

Diceritakannya, dalam pertemuan dengan Kadis Pendidikan Kabupaten Ponorogo Nurhadi Hanuri, telah disampaikan permintaan seluruh PPPK guru tahap 1 agar diperjuangkan SPMT terhitung sesuai kontrak kerja, yakni 1 Februari 2022 sampai 31 Januari 2027.

Pemkab Ponorogo juga diharapkan segera menerbitkan SPMT maupun SK PPPK  tahap 1 kemudian disusul tahap 2.

BACA JUGA: 809 PPPK Guru Sudah Teken Kontrak Kerja, Dihitung per 1 Me 2022, Bukan Februari

Yang membuat Nurul lega, Kepala Disdik Nurhadi mengatakan siap memperjuangkan hak-hak para guru itu. 

"Pak Nurhadi, bahkan sempat menyatakan seharusnya SPMT per 1 Februari, semua dapat rapelan karena anggaran sudah di-earmarked," ucapnya.

Namun, lanjut Nurul, Kadisdik minta agar para PPPK guru tahap 1 bersabar, karena SPMT bisa dberikan setelah SK turun.

Terkait masalah THR, menurut Nurul, sesuai informasi Kadisdik, tengah diproses dan sebentar lagi cair.

Penjelasan Kadisdik Nurhadi sangat melegakan Nurul dan kawan-kawannya.. Kehadiran  sosok Nurhadi sebagai kepala dinas dirasakan membawa suasana sejuk dan nyaman.di kalangan guru honorer.

"Pesan Beliau kepada kami, jika ada permasalahan atau hal apa

pun agar segera datang ke Beliau. Berkomunikasi dengan baik, tanpa harus berbuat hal- hal yang merusak citra guru," beber Nurul.

Nurul dan kawan-kawannya diminta harus terus meningkatkan diri, memberikan pelayanan kepada anak-anak didik lebih baik lagi. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Gembira dari Menkeu untuk PPPK 2021 yang Belum Terima THR Bulan Ini


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler