jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Soedarmo mengatakan, Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia mengandung makna bahwa setiap aspek kehidupan kebangsaan, kemasyarakatan dan kenegaraan harus berdasarkan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan sosial.
Didasarkan pada pentingnya makna Pancasila bagi bangsa Indonesia, sekaligus sebagai respons atas perkembangan zaman serta keinginan kuat untuk menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan, maka tanggal 1 Juni punya makna besar.
BACA JUGA: Laporan Tim Deteksi Dini Harus Terperinci
"Tanggal 1 Juni yang diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila turut memiliki makna penting tersendiri," kata Soedarmo di sela peringatan Hari Lahir Pancasila di Kantor Kemendagri, Kamis (1/6).
Acara pertama adalah upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang diikuti seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemendagri. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo selaku inspektur upacara.
BACA JUGA: Direktur Poldagri: Usai Pilkada 2018, Masuk Tahapan Pemilu 2019
Lebih lanjut Soedarmo mengingatkan pentingnya keterlibatan seluruh komponen bangsa dalam merevitalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila secara integral dan utuh dalam semangat ke-Bhinnekaan Tunggal Ika-an dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Kemendagri ini, dilakukan juga penandatanganan MOU dengan 63 Rektor Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta seluruh lndonesia, Komisioner Penyiaran lndonesia (KPI), dan Dewan Pers.
BACA JUGA: Dirjen Polpum: 171 Badan Kesbangpol Harus Perkuat Tim Deteksi Dini
"Nota Kesepahaman (MOU) ini tentang kerjasama dalam penguatan ideologi Pancasila, Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, dan Revolusi Mental," kata Soedarmo.
Lebih lanjut, mantan pejabat di Badan Intelijen Negara (BIN) berpangkat mayjen itu mengatakan, rangkaian acara ini juga nantinya akan digelar pameran hasil karya mahasiswa Indonesia, peluncuran serial buku Kebangsaan I dan serial buku Tokoh lndonesia Teladan.
Selain itu, sebagai bentuk sosialisasi interaktif, juga akan diisi dengan Pagelaran Wayang oleh Dalang Ki Anom Dwijo Kangko dengan Lakon “Sirnaning Angkara Murka" di Lapangan Simpang Lima Kota Semarang
"Hal ini diharapkan dapat menyemarakkan momentum Hari Lahir Pancasila serta dapat memberikan kontribusi nyata terhadap upaya penguatan ideologi Pancasila, Wawasan Kebangsaan," tambah Soedarmo. (sam/puspen/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Badan Kesbangpol Diminta Mulai Sosialisasi Pilkada dan Pemilu 2019
Redaktur & Reporter : Soetomo