jpnn.com, YOGYAKARTA - Ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menghadiri panen ikan yang menggunakan teknologi micro bubble generator (MBG) karya mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM).
Moeldoko mengaku bangga mahasiswa Indonesia makin aplikatif dengan kepentingan petani.
BACA JUGA: Alumni UGM Diminta Ikut Berantas Korupsi
"Ini ada MBG generator karya mahasiswa UGM yang mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas ikan budi daya air tawar. Penemuan ini menjawab hal utama bagaimana manfaatnya bagi petani secara langsung," ujar Moeldoko didampingi Rektor UGM, Panut Mulyono dan akademika UGM pada syukuran panen ikan Nila Merah kelompok tani Mina Ngeromboko, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (20/1).
Menurut Moeldoko, jika teknologi aplikatif ini terus dikembangkan, maka tingkat kesejahteraan petani bisa meningkat.
BACA JUGA: BNPB Bangun Sistem Peringatan Dini Longsor di 24 Lokasi
Dia mengatakan, proses pertanian rakyat, terutama budi daya ikan air tawar di Yogyakarta yang terbatas lahannya, membutuhkan terobosan agar bisa diterima dalam skala industri.
Teknologi MBG merupakan pembuatan gelembung udara mikro dengan generator kecil. Gelembung ini yang memperkaya oksigen dalam air.
BACA JUGA: Tingkatkan Hasil Inovasi, RNI Gandeng UGM
"Teknologi tepat guna ini murah dan telah diuji coba di pertanian air tawar," sambung mantan Panglima TNI ini.
Selain itu, MBG juga bisa menghasilkan panen lebih dari tiga kali setahun. Dari tiga kali panen menjadi empat kali panen. Penggunaan listriknya hemat untuk memutar kincir.
Moeldoko jika disosialisasikan kepada masyarakat, teknologi ini efisien dalam proses budidaya ikan maka petani akan mendapat hasil yang maksimal.
Diperkirakan akan terjadi peningkatan hasil ikan lebih dari 50 persen. Pakan lebih sedikit, waktu memelihara lebih pendek, ikan lebih cepat besar dan sehat.
"Tantangan penelitian perguruan tinggi itu kan, hasilnya bisa diterapkan pada skala industri agar menguntungkan," kata pria yang baru menjabat Kepala Staf Kepresidenan ini.
Peneliti senior UGM Profesor Rustadi menyebutkan, teknologi MBG yang dikembangkan ini sudah terbukti bisa mengefisienkan pakan, selain jumlah ikan yang hidup lebih banyak.
"Karena MBG itu hasilkan gelombung yang kecil dapat melarutkan oksigen di dalam air, menghilangkan jamur dan merangsang pertumbuhan plankton yang bisa menjadi pakan tambahan ikan," tuturnya.
Rustandi yakin teknologi MBG ini prospektif tidak hanya untuk budidaya ikan tawar, tapi juga di air laut seperti budi daya udang dan ikan yang gunakan jaring apung di laut.
"Kami senang didukung biaya riset oleh HKTI dan komitmen Pak Moeldoko memajukan pertanian air tawar," pungkasnya. (rmo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia