Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno, dalam siaran persnya, Rabu (13/1), mengatakan, sampai akhir 2009, jumlah pelanggan Telkomsel tercatat lebih dari 82 juta pelanggan
BACA JUGA: Pertamina Tingkatkan Sektor Hilir
Jumlah tersebut tercapat akibat kenaikan jumlah pelanggan baru sepanjang tahun 2009BACA JUGA: Subsidi Non-Energi Rp 59,5 Triliun
Dari jumlah tersebut, kartu prabayar simPATI memberikan kontribusi tertinggi, yakni 59 juta pelanggan, disusul Kartu As sebanyak 21 juta pelanggan, dan layanan paskabayar kartuHALO dengan 2 juta pelanggan.
Dia menambahkan, dalam upaya memandu perkembangan industri telekomunikasi selular di Indonesia memasuki era baru layanan mobile broadband, Telkomsel secara konsisten mengimplementasikan roadmap teknologi 3G, HSDPA, HSPA+, serta yang akan datang adalah uji coba Long Term Evolution (LTE)
“Fokus Telkomsel pada pengembangan layanan mobile broadband dipicu oleh pesatnya pertumbuhan jumlah pelanggan mobile broadband yang meningkat 700 persen menjadi 1,6 juta pelanggan dibanding jumlah di awal tahun 2009 yang hanya sekitar 200.000 pelanggan,” jelasnya.
Diharapkan pada tahun ini total 24 kota besar di seluruh Indonesia dapat menikmati full coverage layanan mobile broadband Telkomsel
BACA JUGA: Pemilik NPWP Tambah, Penerimaan Pajak Turun
Ada pun ke-24 kota tersebut adalah Banda Aceh, Medan, Padang, Batam, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Jabotabek, Bandung, Cirebon, Purwokerto, Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, Denpasar, Mataram, Manado, dan Makassar.Tak hanya itu, untuk meningkatkan mutu layanan di tahun 2010, Telkomsel menginvestasikan sekitar Rp 13 triliun untuk memperluas coverage, peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan, serta mengimplementasikan new services
Di samping itu, Telkomsel selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan dengan memenuhi 5 parameter kebutuhan pokok pengguna selular di Indonesia, yakni: penggelaran jaringan hingga pelosok, menghadirkan jaringan berkualitas didukung teknologi terkini, inovasi produk dan layanan, pelayanan pelanggan berstandar mutu internasional ISO, dan tarif yang semakin terjangkau.(lev/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ACFTA jadi Peluang Sekaligus Ancaman
Redaktur : Tim Redaksi