Teluk Tomini Kian Kritis

Senin, 16 November 2009 – 06:45 WIB
GORONTALO – Teluk tomini menyimpan beragam potensi sumberdaya alamSayangnya, potensi Teluk Tomini belum dimanfaatkan secara optimal

BACA JUGA: Kejati Gorontalo Buru Korupsi di Bone

Parahnya lagi, potensi yang ada itu semakin rusak akibat minimnya kepedulian dan pengelolaan yang tak profesinal
Salah satu bukti, menumpuknya sampah di kawasan Teluk Tomini dewasa ini.

Menurut Walikota Gorontalo Adhan Dambea, kerusakan lingkungan di wilayah Teluk Tomini, khususnya di daerah tangkapan ikan merupakan ancaman kerusakan yang sangat serius

BACA JUGA: Prioritaskan Trans Kalimantan

Bahkan kerusakan tersebut dapat mengakibatkan punahnya keanekaragaman hayati dan terumbu karang yang pada runtutannya produksi ikan menurun serta bencana kerusakan ekosistem perairan.
 
“Perlindungan daerah wisata merupakan aksi tindak konservasi strategis yang harus diwujudkan untuk dapat menjamin fungsi ekosistem teluk tomini sebagai penyangga sistem kehidupan,” ujar Walikota Adhan Dambea di sela-sela kegiatan bersih pantai di muara Sungai Bone dan kompleks Pelabuhan Gorontalo.

Oleh karena itu, Walikota Adhan Dambea menyambut positif kegiatan bersih pantai
Walikota Adhan Dambea turut memberikan apresiasi kepada Baliristi dan Kepala Deputi Bidang Peningkatan Konservasi SDA dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Kementrian Negara Lingkungan Hidup (KLH) RI

BACA JUGA: Karyawati Plaza Atrium Senen Kesurupan

““Menjamin kelestarian sumber daya perikanan beserta komponen keanekaragaman hayati yang terkandung didalamnya dan terselenggaranya pemanfaatan secara lestari,” ujar Adhan.

Di sisi lain, Walikota Gorontalo Adhan Dambea mengatakan, teluk tomini merupakan perairan yang masuk dalam wilayah administrasi Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo yang sangat kaya akan keanekaragaman hayatiTermasuk jenis terumbu karang maupun fungsi sosial budaya“Untuk Kota Gorontalo sendiri wilayah perairan teluk tomini sebagai sumber perikanan dan pelabuhan penumpang dan barang yang sangat tinggi aksesibilitas,” kata Adhan Dambea

Secara terpisah Kepala Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup Regional Sulawesi, Maluku dan Papua (Sumapapua) Ridwan D Tamin mengatakan, suatu ekosistem pesisir dan laut yang sehat sangat menentukan bagi kelangsungan hidup manusiaSebab, sekitar 60 persen penduduk dunia yang tinggal di sepanjang wilayah pesisir kehidupannya sangat bergantung pada ekosistem pantai“Untuk itu setiap manusia bertanggung jawab melindungi dan melestarikan ekosistem pesisir dan laut agar dapat diwariskan kepada generasi penerus,” harap Ridwan.
 
Sementara itu Koordinator Program Teluk Tomini (SUSCLAM) Rahman Dako mengatakan, tujuan bersih pantai ini digelar karena kian banyak sampah bertebaran di Teluk Gorontalo“Sampah berbahaya bagi biota laut dan manusia,” ujar Rahman.
 
Kegiatan bersih pantai ini kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup, Balihristi Provinsi Gorontalo, PKK Kota Gorontalo, JAPESDA dan Program Teluk TominiLokasi bersih pantai berada di Tangga Dua Ribu dan kompleks pelabuhan GorontaloMenurut Rahman di lokasi ini banyak sampah, terutama plastik yang bertebaran di bebatuanSampah ini akan tersapu ombak dan akan terbawa arus hingga ke Teluk Tomini.

Sementara di Leato, dekat pelabuhan, buangan botol mineral tersebar di bebatuan dan tebingPasokan sampah plastik dari Sungai Bone/Pelabuhan Gorontalo ini diperkirakan berandil paling banyak ke Teluk TominiMuara ini merupakan kumpulan tiga sungai dari Kabupaten Bone Bolango, aliran sungai dari Danau Limboto dan Kota GorontaloSelain mengganggu keindahan, sampah berbahaya jika tersangkut di baling-baling kapalSampah plastik yang dimakan biota laut juga berbahaya bagi kesehatanDi laut, sampah plastik menjadi tempat berkumpulnya zat kimia dan toksik“Toksik akan berpindah ke tubuh ikan yang memakan plastik tersebut, bahayanya ikan yang sudah mengandung toksik itu akan dikonsumsi manusia,” tandas Rahman(GP-77)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Asing Bakal Danai Proyek Jembatan di Kaltim


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler