Teman Indekos Mahasiswi yang Tewas Terkubur Kaki Terikat Ungkap Hal Janggal

Minggu, 08 Desember 2019 – 23:31 WIB
Jasad Wina Mardiani, 20, mahasiswi Universitas Bengkulu dievakuasi warga. Foto: Antarabengkulu.com

jpnn.com, BENGKULU - Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan Wina Mardiani, 20, mahasiswi yang jasadnya ditemukan terkubur dengan kepala terbungkus karung dan kaki terikat di belakang kamar indekosnya di Kelurahan Beringin Raya, Kota Bengkulu.

Mahasiswi semester 5 Fakultas Ekonomi, Universitas Bengkulu itu selama ini dikenal baik, pendiam dan tertutup.

BACA JUGA: Berita Duka, Wina Mardiani Meninggal Dunia, Jasad Mahasiswi Itu Ditemukan Terkubur dengan Kaki Terikat

Sinta Alena, tetangga sebelah kamar korban saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu malam (8/12) menceritakan tentang keseharian korban selama tinggal di indekos Pondokan Reza.

Korban diketahui sudah tinggal di kamar tersebut sejak awal masuk kuliah atau sekitar tahun 2017.

BACA JUGA: Pembunuh Sadis Siswi SMA Itu Akhirnya Tertangkap, nih Tampangnya

"Kalau keseharian Wina orangnya memang pendiam dan tertutup. Kalau sama tetangga kalau negur cuma sekedar negur seperlunya aja. Tetapi anaknya baik kok," kata Sinta.

Selama tinggal di indekos itu, kata Sinta, dia tidak pernah mendengar atau melihat korban terlibat cekcok atau ribut dengan tetangga atau pun orang lain. Korban juga tak pernah terlihat membawa teman pria ke indekos tersebut.

BACA JUGA: Berita Duka, Apau Meninggal Dunia dengan Tragis

Hanya saja, jelas Sinta, beberapa waktu lalu atau sebelum korban dinyatakan menghilang, korban sempat terjatuh saat hendak mengeluarkan motor di dalam area indekos. Korban terjatuh karena tersenggol salah satu orang yang ada di indekos tersebut.

Namun Sinta enggan menyebut siapa orang yang menyenggol korban hingga terjatuh dari motor. Sinta hanya menyebut orang yang menyenggol itu tinggal bagian di bawah area indekos.

Sebagai seorang sahabat, Sinta mengaku tak memiliki firasat bahwa temannya itu akan meninggal dengan cara yang mengenaskan. Hanya saja, jelas Sinta, ia merasa ada beberapa hal yang janggal dengan kematian Wina.

Salah satu hal janggal yang dirasakan Sinta yakni penjaga indekos yang mendadak menghilang saat proses pencarian Wina berlangsung. Kata Sinta, indekos tersebut selama ini dijaga oleh pasangan suami istri.

BACA JUGA: Anak dan Istri Kedua Hakim PN Medan Jamaluddin Diperiksa di Aceh

"Penjaga kosan itu tinggal di bawah. Mereka suami istri dan punya anak satu. Saat kejadian mereka tidak ada lagi. Istri penjaga kosan saat orang sibuk mencari Wina di bawah sekitar jam 4 sore tadi dia pergi dan nitip kunci sama yang nunggu kamar ujung. Katanya dia mau pulang kampung karena orangtuanya kritis di rumah sakit. Kalau suaminya terakhir terlihat kemarin," jelas Sinta.(antara/jpnn)

Video Pilihan :


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler