Tembak-tembakan TNI AL vs Polisi, DPR Singgung "Polisi Preman"

Rabu, 02 Maret 2016 – 19:13 WIB
Ilustrasi. FOTO: pixsbay

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq meminta kepolisian maupun TNI memastikan penyebab bakutembak antara personel TNI AL Kapten (Laut) Eko Muryanto dengan anggota Polrestro Jakarta Timur di kawasan Taman Mini, Selasa (2/3).

Hal itu menurutnya penting, agar masalah antara kedua institusi tersebut tidak merembet keman-mana. Apalagi seorang Anggota Polri, Briptu Seno Aji, jadi korban penembakan. Kalau memang insiden itu terjadi karena kesalahpahaman, maka harus clear.

BACA JUGA: Lantas, Uang yang Disebar Perampok Bagaimana? Hilang?

Di sisi lain, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyinggung soal kebiasaan polisi dalam berpakaian "ala preman" ketika melakukan penegakan hukum. Hal ini menurutnya sempat jadi bahasan di Komisi I DPR.

"Semestinya polisi dalam melakukan kegiatan penindakan, diusahakan menggunakan pakaian yang mudah dikenali identitas mereka sebagai polisi. Karena kan kita sering saksikan polisi dalam melakukan penegakan hukum, itu kadang berpakaian ala kadarnya," kata Mahfudz, di gedung DPR Jakarta, Rabu (2/3).

BACA JUGA: Terkepung, Perampok Sebar Uang ke Kerumunan

Persoalan pakaian ini menurutnya bisa menimbulkan masalah tersendiri, terutama membuka ruang terjadinya kesalahpahaman apakah dari masyarakat maupun sesama aparat.

(BACA JUGA: Kronologi Mencekam Tembak-tembakan TNI AL vs Polisi Versi Penembak)

BACA JUGA: Gawat! Penyidik Kasus Wayan Mirna Hanya Diberi Waktu Hingga Besok

Diketahui, dalam insiden bakutembak di kawasan Taman Mini tersebut, Kapt Eko menyebut para anggota Polri tiba-tiba saja mendekati mobilnya dan membuka pintu disertai teriakan tidak sopan. Eko pun turun dan balas membentak.

Tapi, begitu keluar mobil, Eko melihat sejumlah orang lain yang semua diduganya sebagai pelaku begal mobil. "Karana saya lihat temannya banyak dan memegang senpi, maka saya berpikir bahwa mereka adalah begal mobil. Lalu saya lari karena kalah jumlah," ujar Eko.

Namun, belakangan baik dari pihak Polri maupun TNI, memastikan bahwa insiden itu terjadi karena salah paham. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tembak-tembakan TNI AL vs Polisi, Kapolda: Bukan yang Itu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler