Tembakan Polisi Mengarah ke Sasaran, Dor! Dua Penjahat Gagal Kabur

Kamis, 09 April 2020 – 00:27 WIB
Kapolresta Tangerang, Banten,Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memperlihatkan sejumlah kartu ATM yang digunakan tersangka menguras uang nasabah. Foto: Antara/Adityawarman

jpnn.com, TANGERANG - Aparat Polresta Tangerang, Banten, menembak dua pelaku kriminal modus mengganjal mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Keduanya, inisial Y (30) dan J (35), ditembak bagian kakinya.

BACA JUGA: Bobol ATM, Pelaku Bawa Jimat dan Keris

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Tangerang, Rabu (8/4) mengatakan, penembakan dilakukan karena keduanya berupaya untuk melarikan diri.

"Tersangka Y merupakan sopir angkutan kota dan J adalah petugas pengamanan salah satu perusahaan di Tangerang," katanya.

BACA JUGA: Kronologis Polisi Bekuk Komplotan Pembobol 54 ATM di Jakarta

Ade Ary mengatakan upaya tersebut merupakan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki karena sebelumnya sudah diberikan peringatan.

Namun kedua tersangka merupakan spesialis pencurian uang di mesin ATM dengan cara menganjal dengan tusuk gigi.

BACA JUGA: Kabar Baik untuk PNS, TNI, dan Polri soal THR dan Gaji ke-13, Ada Pengecualian

Menurut dia setiap kali beraksi dapat mengurus isi ATM milik korban sebesar Rp700.000 sampai Rp14 juta.

Mantan Kapolres Pontianak itu menambahkan, mereka sudah beraksi sejak awal tahun 2019 dan akhirnya tertangkap pada sebuah mesin ATM di kawasan pertokoan Citra Raya, Kecamatan Panongan.

Sedangkan tersangka J berperan ikut antre di belakang calon korban di dalam ruang pengambilan ATM dan Y menyiapkan peralatan seperti tusuk gigi, "cotton bud" (pembersih telingga) dan gergaji besi.

"Modus para tersangka adalah berawal dari mengganjal mesin ATM dengan tusuk gigi yang dikombinasikan dengan 'cotton bud',"katanya.

Ketika korban mengalami masalah saat akan mengambil uang, maka J berperan memberikan saran kepada korban untuk kembali mengetikkan nomor PIN.

Bahkan saat korban mengetik nomor PIN maka tersangka menghapal dan menyuruh untuk mengulangi kembali, tentu saja gagal karena ATM tersangkut di mesin.

Tersangka kemudian memberi saran kepada korban untuk menghubungi layanan konsumen dan mendatangi pihak bank.

Saat korban meninggalkan ATM, para tersangka mulai beraksi dengan cara menggergaji lubang kemudian mengambil kartu tersebut.

Ketika kartu itu sudah di tangan tersangka kemudian menguras isi ATM karena telah mengetahui nomor PIN korban.

Kapolresta Ade menambahkan bahwa warga berhati-hati saat mengalami gangguan di mesin ATM serta waspada terhadap pihak yang menawarkan bantuan.

Demikian pula warga tidak meninggalkan lokasi ATM sebelum kartu ATM kembali dipegang serta menghubungi petugas pengamanan terdekat. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler