Tembok Pagar Sekolah Ambruk, Dua Pelajar Meninggal Dunia

Kamis, 15 November 2018 – 11:47 WIB
Police Line. foto: ilustrasi for sumeks

jpnn.com, PEKANBARU - Tembok pembatas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 141 di Jalan Tengku Bey Simpang Jalan Abidin, Kelurahan Air Dingin, Kota Pekanbaru ambruk, Rabu (14/11) sekitar pukul 06.45 WIB.

Peristiwa itu terjadi tepatnya di samping pagar masuk sekolah SDN 141. Akibat kejadian itu dua siswa meninggal dunia dan lima unit sepeda motor remuk.

BACA JUGA: Hujan Tak Surutkan Animo Peserta Sepeda Nusantara Pekanbaru

Menurut Erlin Sihite, 35, seorang ibu rumah tangga (IRT) atau salah seorang orang tua dari korban yang tertimpa bangunan pagar mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada saat mengantarkan anaknya ke sekolah.

Tidak beberapa lama kemudian tepatnya di tempat kejadian perkara (TKP), pagar samping di TKP ambruk sehingga menimpa dan menghimpit orang-orang di pinggiran pagar.

BACA JUGA: Calum Scott Dijadwalkan Tampil di Jakarta dan Pekanbaru

Melihat peristiwa itu, dia langsung berteriak dan meminta pertolongan kepada warga sekitar, kemudian warga bersama-sama mengevakuasi korban. “Para korban dibawa ke rumah sakit," jelasnya.

Pantauan Riau Pos (Jawa Pos Group), tampak ceceran darah di tengah jalan tempat ambruknya tembok, di lokasi aparat kepolisian juga telah melakukan garis polisi line. Senada juga yang disampaikan salah seorang warga bernama Andi, 25, ia mengatakan setelah peristiwa tersebut terjadi para korban langsung dibawa ke rumah sakit.

BACA JUGA: Diadang Massa, Neno Warisman Akhirnya Pulang ke Jakarta

"Yang meninggal anak SMA. Dia perempuan saat mengantar adiknya. Satu lagi anak SD saat berbonceng sama orangtuanya," jelasnya.

Waktu itu, sebelumnya korban yang meninggal dunia pertama kalinya diketahui bernama Yanita Oktavizoly, 17. Warga Jalan Abidin, Kelurahan Air Dingin Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru.

Tidak beberapa lama kemudian sekitar pukul 09.30 WIB, di RS Syafira korban bernama William Maleakhi, siswa kelas 1B SDN 141 Pekanbaru, Warga Jalan Pinang Perumahan Griya Tika Pasir Putih Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, menghembuskan napas terakhir.

Hal itu disampaikan Ketua Komite Sekolah Dasar 141 H M Rostami. Dijelaskannya adapun identitas korban bernama William Maleaki, umur 7 tahun.

"Dia anak didik kami, kami dapat informasi dia meninggal sekitar pukul 09.30 WIB di RS Syafira," jelasnya.

Menurut Andi salah seorang warga, tembok tersebut sebelumnya telah miring ke arah Jalan, warga sekitar juga telah menempelkan kertas berupa imbauan hati-hati saat melintas.

"Sudah satu bulan seperti ini, namun tidak diperbaiki," jelasnya.(man)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Riau Gagalkan Peredaran 33 Kg Sabu dan 42.500 Ekstasi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler