Tempat Wisata Ditutup, Warga Manado Berekreasi Gratis di Pantai Ini

Sabtu, 07 Agustus 2021 – 16:01 WIB
Pantai Malalayang, lokasi wisata gratis yang masih jadi favorit warga Manado dan sekitarnya. Foto mesya/jpnn.com

jpnn.com, MANADO - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Manado berdampak besar bagi warga. Apalagi yang ingin menikmati wisata air maupun alam di Manado dan sekitarnya.

Pasalnya, seluruh lokasi wisata berbayar ditutup pemerintah daerah. Alasannya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

BACA JUGA: Kemenko PMK Sebut Olahraga Rekreasi Jadi Isu Cukup Besar Saat Ini

"Ini sudah ditutup sejak PPKM. Sebelumnya sempat dibuka," kata salah satu petugas di lokasi wisata air Lomban kepada JPNN.com, Sabtu (7/8).

Dia menyebutkan, biasanya sebelum ada PPKM para pengunjung memadati wisata air Lomban ini. Airnya yang berasal dari mata air menjadi daya tarik wisatawan. Ditambah lagi lokasi yang sejuk.

BACA JUGA: Tempat Wisata di Bandung Tak Ditutup Meski Terjadi Kerumunan

Namun, warga yang ingin menikmati wisata air tidak perlu kecewa. Walaupun lokasi wisata ditutup, masih ada tempat wisata air gratis yaitu Pantai Malalayang.

Untuk menikmati pantai dengan latar Pulau Manado Tua, pengunjung tidak perlu mengeluarkan dana. Pengunjung tinggal mencari tempat duduk yang kira-kira enak untuk menikmati Pantai Malalayang yang masih perawan. 

BACA JUGA: PPKM Darurat, Bupati Ade Yasin Sidak ke Tempat Wisata, Lihat

Di area tersebut terdapat pondok-pondok sederhana yang menyiapkan makanan ringan seperti pisang goreng lengkap dengan dabu-dabu ikan rowa. Minumnya tambah segar dengan kelapa muda yang langsung diseruput dari buahnya.

Untuk menikmatinya, pengunjung hanya mengeluarkan anggaran Rp10 ribu untuk seporsi pisang goreng lengkap dabu-dabunya. Sedangkan kelapa muda Rp5 ribu per butir.

"Tidak mahal-mahal karena lokasinya kan gratis. Kami cuma harus menjaga kebersihan di sekitar lokasi pantai," kata Om Melky, salah satu pemilik pondok.

Bagi yang suka menyelam, para pemilik pondok juga menyiapkan perlengkapan selam. 

Menurut Om Melky, PPKM juga memengaruhi pengunjung ke Pantai Malalayang. Biasanya mulai pukul 08.00 Wita, pantainya padat. Namun, kini pengunjungnya tidak terlalu ramai. 

"PPKM memang pengaruh sekali. Cuma masih beruntung Pantai Malalayang tidak pernah tutup karena hanya dikelola warga sekitar," tandasnya. (esy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler