jpnn.com, MUNTOK - Daya tarik wisata Pesanggrahan Menumbing mulai Rabu (2/2/2022) mendatang akan bertambah dengan adanya Ruang Tata Pamer di dalam bangunan utama gedung tersebut.
Tata Pamer Menumbing ini diresmikan Menteri Sosial Tri Rismaharini pada (19/12/2021) lalu Desember 2021 lalu.
BACA JUGA: Bripka BT Tetap Dipecat, Kelakuannya Sungguh Bikin Malu Polri
Tata Pamer Menumbing ini merupakan kerja sama Pemerintah Kabupaten Bangka Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi selaku pelaksana renovasi ruang gedung utama Pesanggrahan Menumbing menjadi sebuah ruangan tata pamer yang kekinian.
Di Tata Pamer Menumbing ini pengunjung akan disajikan rangkaian tur sejarah kebangsaan dalam upaya mengenal lebih dekat peran Presiden Soekarno, Perdana Menteri Mohamad Hatta, Agus Salim, Mohamad Roem, Ali Sastroamidjojo, A. G. Pringgodigdo, Komodor Soerjadi Soejadarma, dan Asa’at ketika dalam pengasingannya di Muntok oleh Pemerintah Hindia Belanda.
BACA JUGA: Kapolresta Banjarmasin: Kalau Sampai Bripka Bayu tak Dipecat, Jabatan Saya Taruhannya
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Muhammad Ali, menyampaikan bahwa tujuan dibuatnya Tata Pamer Menumbing ini untuk menambah Daya Tarik Wisata Pesanggrahan Menumbing.
“Sebenarnya selama ini Pesanggrahan Menumbing memang sudah indah sekelas bintang 5 yang merupakan Cagar Budaya Peringkat Nasional, yang tentunya harus terus dikembangkan ke depan agar lebih menarik lagi, tetapi tetap mengacu kepada peraturan perundang-undangan, baik itu Pariwisata, Cagar Budaya, dan Lingkungan Hidup” ujar Muhammad Ali.
BACA JUGA: Pertahankan Nilai Budaya, Kampung Ciptagelar Dapat Bantuan Pengembangan Desa Wisata
“Tahun 2021 lalu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat telah membuat dua DED untuk pengembangan kawasan bersejarah Pesanggrahan menumbing, yakni DED Air Sumber dan DED Revitalisasi Kawasan Bersejarah Pesanggrahan Menumbing, guna menata kawasan yang ada dan jika ada perubahan dikembalikan ke bentuk aslinya,” lanjutnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat juga menambahkan bahwa pada tahun 2022 ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat akan terus melanjutkan kerjasama dengan BPCB Jambi.
“Tahun ini BPCB Jambi akan melakukan kajian pemugaran untuk seluruh Cagar Budaya (CB) yang ada di Menumbing. Rencananya tahun 2023 pemugaran segera dilaksanakan di setiap CB yang ada,” tutup Muhammad Ali.
Kehadiran tata pamer itu memang menambah daya tarik wisata sejarah di Pesanggrahan Menumbing yang selama ini telah menjadi salah satu jejak dan ikon sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
Untuk mengikuti tur, pengunjung harus melakukan reservasi terlebih dahulu di resepsionis, mengingat kunjungan tur telah memiliki jadwal dan dibatasi dua puluh orang per jadwal tur.
Di dalam ruang tata pamer, pengunjung akan memperoleh informasi yang interaktif dan titik swafoto yang instagramable.
BACA JUGA: Oknum Banpol Peras Penumpang, Kapolres Langkat Berang, Begini Nasibnya Sekarang
Tur dibuka setiap hari dengan tiket masuk Rp 20.000 untuk orang dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak dan pelajar sesuai tarif retribusi sesuai Peraturan Bupati Bangka Barat Nomor 10 Tahun 2022.(dkk/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Muhammad Amjad