jpnn.com - JAKARTA - Kasus malapraktik yang dialami atlet berkuda, Adinda Yuanita, turut memantik komentar dari DPR. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nova Riyanti Yusuf, mengatakan, pihaknya mendukung langkah hukum yang diambil keluarga Adinda.
Sebagai komisi yang salah satu tugasnya mengurusi kesehatan, Nova mengaku kecewa karena masih ada kejadian malapraktik yang terjadi di Indonesia. Hal itu menjadi bukti bahwa masih ada pengawasan yang lemah dari petugas kesehatan.
BACA JUGA: Wakapolri Janji Copot Kapolda-Kapolres yang Lembek Pada FPI
“Saya tidak pernah bosan mengingatkan Kemenkes untuk meningkatkan pengawasan terhadap pelayanan Rumah Sakit, dokter maupun tenaga kesehatan,” terang anggota DPR dari Partai Demokrat tersebut di Jakarta, Jumat (26/7).
Noriyu -sapaan Nova- juga mengharapkan agar kejadian tersebut membuat masyarakat berani untuk bersuara ketika mengalami hal-hal tak diinginkan oleh pihak RS. Menurutnya, kelalaian seperti itu memang tidak bisa ditoleransi lagi.
BACA JUGA: Jadi Tahanan KPK, Lawyer Bantah Sogok Pegawai MA
“Keberpihakan terhadap pihak-pihak yang benar harus ditegakkan. Jangan yang benar malah dirugikan. Itu namanya sudah jatuh tertimpa tangga. Saya berharap akses dan cara pengaduan senantiasa mudah,” tegas Nova.
Seperti diketahui, Adinda mengalami malapraktek ketika menjalani pengobatan di Rumah Sakit Sahid Memorial Jakarta. Saat itu, Adinda ditangani Dr Eric Luis Adiwati. Tapi, setelah berobat, Adinda malah mengalami Iatrogenic Cushing’s Syndrom.
BACA JUGA: Digelandang ke Rutan, Mario Bantah Menyuap
“Akibatnya, Adinda mengalami kerugian material dan immaterial. Yang lebih merugikan, dia tak bisa membela Indonesia di kejuaraan internasional,” ujar Susy Tan, kuasa hokum Adinda. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perdalam Penyidikan, Pihak Lain jadi Bidikan
Redaktur : Tim Redaksi