Temui Anak Penderita Lupus, Menteri Yuddy: Shalatnya Tetap Jalan kan?

Jumat, 24 Juli 2015 – 15:46 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Di tengah kesibukannya melakukan blusukan sejak hari pertama masuk kerja, Menteri Pendayagunaan Apratur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi tidak melupakan hari anak nasional, 23 Juli. Itu dibuktikan saat sidak di RSCM, Yuddy sempat memberikan kejutan kepada anak penderita ginjal dan lupus.

Viara Hik’matun Nisa adalah bocah 11 tahun penderita gagal gnjal serta lupus.‎ Dia sudah satu tahun dirawat di RSCM akibat penyakitnya tersebut. Kini, di usianya yang ke 11 tahun dia mendapat kejutan dari Menteri Yuddy.  

BACA JUGA: Adhyaksa Dault Minta Pramuka Kembali ke Kemdikbud

“Shalatnya tetap jalan kan? Meski pun sakit harus tetap shalat ya, ngga apa-apa duduk, kan boleh. Yang penting tetap berdoa sama Allah minta agar Viara diberi kesehatan,” ujar Menteri Yuddy.

Yuddy juga sempat memberikan hadiah ulang tahun kepada Viara. “Ini ada hadiah untuk Viara mudah - mudahan Viara bisa sehat terus. Jangan lupa minum susu biar badannya sehat dan besar kaya beruang,” katanya diikuti oleh tawa suster dan Viara.

BACA JUGA: Kubu Ical Merasa Paling Berhak Daftarkan Calon Kada

Di sisi lain, Yuddy juga berpesan kepada jajaran ASN yang bertugas di RSCM agar terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, terutama kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

"Jadikan hari anak nasional ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan kasih sayang kepada anak-anak," ujar Yuddy.

BACA JUGA: PBNU: Kalau Ada Aktor Intelektual, Jahat Sekali

Menurut Inwa Ningsih (Iin), Viara sangat ingin bertemu dengan Pak Menteri. Sejak dua bulan yang lalu, saat dia mendapat telepon dari Kepala Biro Hukum dan KIP Kementerian PANRB Herman Suryatman, bahwa Menteri PANRB ingin membesuk Viara. Sejak itu, gadis kecil itu selalu menanyakan Pak Menteri Yuddy.

“Seneng banget karena Pak Menpan sempat hadir ke sini di tengah kesibukannya. Karena sejak kemarin Viara selalu bertanya terus, katanya Pak Menteri mau jenguk. Saya selalu bilang kalau pak Menteri mungkin sedang sibuk. Eh lalu tiba-tiba bapak datang ke sini,” kata Iin.

Iin mengatakan, perjuangan Viara untuk terus sehat sangatlah panjang. Bapaknya, Hadi, harus menjual buku komik buah karyanya, yang berisi cerita kehidupan Viara selama menderita lupus dan gagal ginjal yang diderita sejak umur 7 tahun.

“Viara sudah di rumah sakit sejak berbulan - bulan karena bapaknya sudah tidak kerja. Dia menulis kisah hidup Viara dan kemudian dijadikan novel dan komik. Terus ada teman yang mau membiayai untuk menggandakan novel itu, jadinya saya jual ke sekolah - sekolah dan juga teman - teman kenalan saya,” kisah Iin.

Iin sangat bersyukur, kondisi Viara saat ini sudah jauh lebih baik. Setelah satu tahun melakukan cuci darah di RSCM, anak kelahiran Situbondo Jawa Timur, 22 Juli 2004 itu kini bisa sedikit bernafas dengan lega. Meskipun saat ini anaknya masih harus dirawat secara intensif. Viara datang ke Jakarta November tahun 2014, karena harus kemo untuk penyakit  lupusnya.

Menurut Karo Hukum dan KIP Herman Suryatman, perkenalan dia dengan Viara terjadi sekitar dua bulan yang lalu. Saat itu, Menteri Yuddy memintanya untuk mencari tahu mengenai Viara yang saat itu sudah dirawat di RSCM.

“Sudah dua bulan yang lalu saya berkomunikasi dengan keluarga Viara. Saya katakan Pak Menteri ingin membesuk, tetapi jadwal beliau sangat padat. Makanya hari ini sekalian meninjau RSCM, Pak Menteri mampir. Hari yang istimewa, selain bertepatan dengan hari anak nasional juga hari ulang tahunnya Viara,” kata Herman.

Herman juga berdoa agar Viara bisa segera sehat dan bisa kembali bermain bersama teman - teman sebayanya. “Cepat sehat dan bisa bermain lagi,” katanya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Agung Segera Daftarkan 249 Balon Kada


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler