jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyatakan kesediaan menemui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), besok, Senin (6/4). Agenda utama dari pertemuan langsung para pucuk pimpinan eksekutif dan legislatif di negara ini adalah soal calon Kapolri.
Pemanggilan Jokowi ke parlemen ini dengan alasan, masih banyaknya sinyal dari anggota DPR yang menolak pencalonan Komjen Badrodin Haiti (BH) sebagai Kapolri. Hal ini mengingat presiden belum pernah memberitahukan dengan jelas alasan Komjen Budi Gunawan (BG) dibatalkan sebagai Tri Brata 1.
BACA JUGA: Kasus Air Zamzam Palsu, BPOM dan Kemendag Harus Tanggungjawab
Padahal Budi sudah lolos tahap fit and proper test dan disetujui paripurna parlemen.
Permintaan DPR untuk meminta penjelasan ini juga tidak bisa dianggap formalitas belaka. Terbukti, kedatangan Mendgari Tjahjo Kumolo, Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, dan Mensesneg Pratikno untuk menjelaskan alasan pihak Istana membatalkan Komjen BG, ditolak secara halus oleh DPR. Wakil Rakyat di Senayan bersikeras ingin mendengar langsung dari RI 1.
BACA JUGA: Cegah ISIS Berkembang, Tim Ahli BNPT Minta Densus 88 Segera Lakukan Ini
"Kami sudah datang ke sana (DPR). Kami tanyakan apa enggak cukup diwakili Menkopolhukam, Mendagri atau Mensesneg. Tapi DPR mintanya presiden," ujar Tjahjo, di Jakarta, Rabu (1/4).
BACA JUGA: Pemerintah Didorong Bentuk Badan Cyber Nasional
Setegang apakah urusan calon Kapolri ini? Kepada wartawan, Ketua DPR, Setya Novanto membantah pertemuan pihaknya dengan Jokowi besok, bakal dalam suasana 'panas'.
"Rapat konsulitasi tak akan berlangsung tegang. Nanti ada hal-hal yang akan kami bicarakan, hanya dalam suasana santai dengan Pak Presiden," kata Novanto.
Benarkah? Lantas mengapa para petinggi Koalisi Merah Putih (KMP) sekelas Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical), Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz, dan Setya Novanto membahas secara khusus soal calon Kapolri di Bakrie Tower, Jumat (3/4) lalu?
Pertemuan presiden dan DPR besok sepertinya tak akan sederhana. Besar kemungkinan negosiasi tingkat tinggi akan berlangsung di sini. Termasuk juga soal Golkar, hingga hak angket Menkumham.
Bahkan, soal calon Kapolri, tak tertutup kemungkinan bakal muncul nama baru selain Komjen BH. Bisa kembali ke Komjen BG, atau bahkan Komjen Budi Waseso yang kariernya sedang menanjak. Tanda tanya besar, masih tinggal di urusan calon Kapolri yang sudah berlarut-larut ini. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! Ini Biaya Haji yang Diusulkan Kemenag
Redaktur : Tim Redaksi