Temui Ganjar, Eks Buruh Migran di Cianjur Minta Perlindungan dan Pendampingan

Kamis, 05 Oktober 2023 – 16:58 WIB
Capres 2024 Ganjar Pranowo dan istri saat bertemu eks buruh migran di Cianjur, Jawa Barat, kamis (5/10/2023). Foto: Tim Media Ganjar Pranowo

jpnn.com, CIANJUR - Suasana haru mewarnai pertemuan bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo dengan eks buruh migran di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (5/10).

Dalam pertemuan itu, para buruh yang pernah menjadi pahlawan devisa tersebut membagikan kisah pedih selama bekerja di luar negeri.

BACA JUGA: Memberdayakan Warga Kaki Gunung Gede, Ganjar Memprakarsai Pembangunan Pabrik Teh Premium

Salah satunya ialah Siti Sukaesih yang pernah menjadi buruh migran di Dubai. Kepada Ganjar, dia mengaku sempat mendapat perlakuan tidak senonoh oleh sang majikan.

"Saat saya menolak, saya dilaporkan pada polisi. Saya minta tolong pada KBRI tetapi tidak ada jawaban. Telepon juga tidak pernah diangkat. Akhirnya saya dipulangkan, pak, tanpa membawa uang sepeser pun," ungkap Siti.

BACA JUGA: Bisikan Presiden Jokowi Ini Dinilai Bikin Ganjar Makin Percaya Diri

Pengalaman pahit juga diceritakan Yogi yang pernah jadi buruh migran di Arab Saudi tanpa mendapat bayaran.

Yogi bahkan pernah kecelakaan dan dirawat di rumah sakit, tetapi pihak perusahaan di sana tidak mau mengurusnya.

BACA JUGA: Ganjar Menginap di Rumah Warga Cianjur, Diajak Mayoran, Unik dan Spesial

"Akhirnya saya kabur dan mencari pekerjaan baru. Tetapi saya tidak dibayar selama lima bulan," kenangnya.

Menurut Yogi, dia sering meminta bantuan kepada perwakilan pemerintah Indonesia di sana, tetapi laporannya tidak pernah direspons bahkan terkesan diabaikan.

Oleh karena itu, dia berharap kepada Ganjar Pranowo agar memberikan perlindungan kepada para buruh migran.

"Tolong berikan perlindungan pada kawan-kawan buruh migran, pak. Tolong perbaiki sistem dan tempatkan orang-orang yang peduli pada nasib buruh migran seperti kami," tuturnya kepada Ganjar.

Saat pertemuan itu juga ada belasan eks buruh migran yang mengalami nasib serupa. Saat ini mereka berkumpul menjadi sukarelawan dan membantu teman-temannya yang mengalami nasib serupa.

"Kami harap Pak Ganjar juga membantu para eks buruh migran agar tetap mandiri dengan mengembangkan usaha," ucap Nining, koordinator eks buruh migran Cianjur.

Dia juga menyampaikan saat ini sedang menangani buruh migran asal Bali yang bermasalah di Polandia. Konon pekerja asal Indonesia tersebut sedang sakit dan diduga menjadi korban malpraktik.

Menurut Nining, dia sudah berusaha minta bantuan kepada berbagai pihak, termasuk ke kementerian agar pekerja tersebut bisa pulang ke Indonesia. Namun sampai sekarang belum terlaksana.

Mendengar masalah itu, Ganjar langsung meminta nomor handphone pihak keluarga yang ada di Polandia untuk mengetahui kronologi sebenarnya.

Ganjar juga meneruskan informasi tersebut kepada Gubernur Bali dan Kepala BP2MI Benny Ramdhani untuk membantu mencari informasi mengenai PMI dimaksud.

Menurut Ganjar, semua pekerja migran yang mendapat kekerasan dan perlakuan tidak baik harus dilindungi. Negara mesti hadir memberikan perlindungan.

"Termasuk tadi ada info buruh migran asal Bali yang mendapat perlakuan tidak baik di Polandia. Saya langsung menghubungi banyak pihak untuk penyelesaiannya," ucap Ganjar.

Mantan gubernur Jateng itu juga menyinggung soal perlunya penataan sistem di Indonesia juga harus dilakukan. Perusahaan tenaga kerja Indonesia harus resmi, terdata, dan dikelola dengan baik.

"Agar tidak ada yang ilegal, karena banyak kasus kekerasan pekerja migran kita karena mereka berangkat secara ilegal. Pemerintah harus melakukan pendataan terhadap mereka yang mengirimkan tenaga kerja kita agar semua aman," tuturnya.

Ganjar juga sepakat dengan adanya masukan supaya pemerintah memberikan pendampingan, pelatihan, dan akses modal agar eks pekerja migran tetap bisa produktif.

"Mereka kebanyakan butuh pendampingan hingga pelatihan. Mulai produksi, packaging hingga pemasaran. Termasuk modal usaha, maka bisa kita gerakkan Baznas untuk membantu," kata Ganjar Pranowo.(*/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler