Temui GIZ, Sekjen Kemnaker Perkuat Kerja Sama Pelatihan Vokasi

Jumat, 01 Maret 2024 – 15:39 WIB
Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengadakan pertemuan bilateral dengan Bjorn Gruber. Foto: Kemnaker

jpnn.com, BERLIN - Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi mengadakan pertemuan bilateral dengan Bjorn Gruber, Head Labour Migration/Global Skills Partnerships GIZ (Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit) di kantor Badan Ketenagakerjaan Federal (Bundesagentur fur Arbeit=BA) Berlin, Jerman, Rabu (28/2/2024).

GIZ adalah perusahaan internasional milik Pemerintah federal Jerman yang beroperasi di berbagai bidang lebih dari 130 negara.

BACA JUGA: Kemnaker Bentuk Tim Substansi G20 EWG 2024, Ini Harapan Sekjen Anwar Sanusi

Dalam pertemuan tersebut, Anwar menyatakan Kemnaker berkomitmen untuk terus mempererat kerja sama pelatihan vokasi dengan Badan kerja sama Internasional Jerman tersebut.

"Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan informasi lebih komprehensif terkait gambaran bagaimana GIZ telah mendukung Indonesia dalam penguatan Technical Vocational Education and Training (TVET), dan rencana ke depannya bagaimana Bundesinstitut fur Berufsbildung (BiBB) berperan di dalamnya," kata Anwar Sanusi melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Kamis (29/2/2024).

BACA JUGA: Mahasiswa FHUI Gelar DoLC, Kemnaker: Kami Siap Berkolaborasi Sebagai Mitra

Dia menegaskan Pemerintah Jerman melalui GIZ selalu memberikan dukungan dalam peningkatan kualitas TVET di Indonesia.

Dukungan GIZ, antara lain proyek Sustainable Economic Development through Technical and Vocational Education and Training (SED-TVET) pada 2010-2017, yang dilanjutkan proyek TVET System Reform (TSR) pada 2018-2021.

BACA JUGA: Lewat Rakor dengan Pemangku Kepentingan, Kemnaker Kuatkan Fungsi Balai K3 Medan

Selanjutnya proyek paralel berjalan yakni TSR 2.0 dan Innovation and Investment for Inclusive Sustainable Economic Development (ISED) dalam dua tahap.

Tahap I periode 27 Mei 2017 hingga 30 Juni 2021 selesai, dan untuk tahap II ini. Salah satunya akan bekerja sama dengan Pusat Pasar Kerja untuk periode sampai 30 Juni 2024.

"Tujuan kerja sama ini dalam rangka mempromosikan lapangan kerja yang inklusif dan berkelanjutan. Sebelum tahun 2010, GIZ yang sebelumnya Bernama GTZ juga telah banyak mendukung Kemnaker, " ujar Anwar Sanusi.

Dengan akan berakhirnya kegiatan TSR 2.0 dan ISED pada 2024 ini, Anwar berharap BiBB terus mendukung Pemerintah Indonesia dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi.

Sementara untuk pengembangan TVET di Indonesia, akan segera dimulai proyek GESIT (Green Jobs for Social Inclusion and Sustainable Transformation) yang fokus dalam pengembangan TVET di sektor ramah lingkungan.

"Kami juga mendapatkan informasi bahwa GIZ akan terus mendukung implementasi Perpres 68 tahun 2022 melalui kelanjutan dari proyek TSR 2.0, " kata Anwar Sanusi. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lewat Bimtek, Kemnaker Dorong Perusahaan Terapkan Pengupahan Berbasis Produktivitas


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler