jpnn.com, PASURUAN - Anggota DPR dari Partai Golkar M Misbakhun mengajak konstituennya mendukung pemberantasan korupsi sebagai agenda nasional untuk memperkuat pembangunan. Menurutnya, pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Angket untuk menyelidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga dalam rangka memperkuat pemberantasan rasuah sebagai agenda nasional.
Misbakhun menyatakan hal itu saat bersilaturahmi dan berbuka puasa bersama dengan DPD II Partai Golkar Kabupaten Pasuruan dan tokoh masyarakat setempat, Selasa (21/6). Dalam kesempatan itu, anggota Pansus Angket KPK itu memang menjelaskan perkembangan politik di tingkat nasional.
BACA JUGA: Ancaman DPR ke KPK Bentuk Premanisme Politik
Menurutnya, hal yang paling hangat adalah mengenai Pansus Hak Angket KPK bentukan DPR. Menurut dia, memang banyak orang bertanya mau diapakan KPK ini.
Misbakhun menjelaskan, pembentukan KPK merupakan buah dari amanat reformasi. Saat ini lembaga antikorupsi itu sudah berusia 15 tahun dan banyak kinerjanya yang perlu dievaluasi.
BACA JUGA: Mantan Jubir Gus Dur Sindir Para Profesor Pembela KPK
"Dalam perjalanannya, sudah waktunya mengevaluasi KPK. Mudah-mudahan Golkar amanah dalam menjalankan mandat rakyat ini agar tujuan bernegara dan berbangsa mewujud," ujarnya.
Karenanya politikus kelahiran Pasuruan itu menegaskan, DPR tak akan mungkin mengganjal pemberantasan korupsi yang sudah menjadi agenda nasional. Pansus Angket KPK, kata Misbakhun melanjutkan, juga ingin menjadikan pemberantasan korupsi sebagai agenda nasional.
BACA JUGA: Ternyata, Saksi Kunci Kasus Novel adalah...
"Negara yang sedang membangun seperti Indonesia, pemberantasan korupsi harus paralel dengan pembangunan nasional," tutur anggota Komisi XI DPR itu.
Terkait dengan pembangunan nasional itu pula Misbakhun mengajak para kader Golkar dan elemen masyarakat untuk turut memikirkannya, khususnya untuk di Pasuruan. Misalnya, ikut memperkuat pendidikan karakter melalui madrasah diniyah yang bermutu.
Selain itu Misbakhun juga mengatakan, banyak agenda lain yang sangat penting bagi masyarakat. Yakni penyediaan pangan, peningkatan upah minimum regional (UMR) bagi tenaga kerja, hingga peningkatan infrastruktur.
“Sekali lagi, banyak agenda bangsa yang harus dipikirkan,” tegasnya di acara yang juga dihadiri jajaran pengurus DPD Golkar Pasuruan, kiai, alim ulama dan para guru itu.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Resmi, Gubernur Bengkulu dan Istrinya Jadi Tersangka Penerima Suap
Redaktur & Reporter : Boy