Temui Murid Madrasah, Tantowi Ingatkan Bahaya ISIS

Jumat, 24 April 2015 – 20:56 WIB
Anggota DPR RI Tantowi Yahya bersama para guru dan pelajar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 12, Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Tantowi hadir untuk acara Sosialisasi 4 Konsensus Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Foto: dokumentasi pribadi.

jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR RI Tantowi Yahya memanfaatkan waktu luang untuk menemui konstituennya di daerah pemilihan DKI Jakarta III, Jumat (24/4). Politikus Golkar itu memanfaatkan waktu luang jelang penutupan masa sidang DPR siang tadi dengan mengunjungi wilayah Kosambi, Jakarta Barat.

Dalam kesempatan itu, Tantowi menemui ratusan pelajar di Madrasah Aliyah Negeri  (MAN) 12. Wakil Ketua Komisi I DPR itu menggelar diskusi untuk kegiatan Sosialisasi 4 Konsensus Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Tema yang diangkat dalam diskusi itu adalah ancaman bahaya radikalisme.

BACA JUGA: Yang Memodali Parpol Bisa Jadi Ketua Umum

Menurut Tantowi, pembawa radikalisme sengaja memilih orang-orang yang yang minim pengetahuan. Dengan demikian, orang yang minim pengetahuan bisa dipengaruhi dengan paham radikal.  “Paham itu begitu mudah masuk karena ketahanan kita rentan akibat pengetahuan yang minim," katanya.

Ia lantas mencontohkan ISIS sebagai salah satu kelompok pembawa paham radikal. “ISIS ini hanya salah satu paham saja, sebelumnya ada paham-paham lain yang berkembang," tuturnuya.

BACA JUGA: Ingatkan Parpol Terima Duit dari Calon Kada Bakal Dicoret

Selain itu, Tantowi juga membeber penyebab mudahnya pengusung paham radikal merekrut pengikut. Salah satunya karena himpitan ekonomi.

“Ketika ada sekelompok masyarakat itu susah, kerjaan tidak  jelas, tiba-tiba ada orang yang menawarkan sesuatu padahal orang itu tahu salah, tapi karena miskin maka mereka masa bodoh, yang penting uang. Di ISIS itu digaji. Siapa orang yang gak mau digaji ketika himpitan ekonomi mendera mereka?” ujarnya.

BACA JUGA: Konflik Internal Golkar dan PPP Ancam Hak Konstitusional Pilkada

Karenanya, Tantowi juga mengharapkan para pelajar bisa hati-hati dalam bergaul maupun berorganisasi. "Masuklah organisasi yang bisa mencerdaskan dan memperluas jaringan kita. Jangan masuk organisasi yang gak jelas," pintanya.(ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Dorong Pemerintah Segera Buka Perdagangan dengan Palestina


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler