jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AM Fatwa menyatakan saat ini tengah berlangsung demoralisasi secara masif di partai politik. Salah satu deklarator pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu bahkan menyebut demoralisasi telah membuat partai politik sudah mengarah menjadi perusahaan.
"Partai politik sudah seperti perusahaan saja. Siapa yang memodali, maka dia yang jadi ketua umum," kata Fatwa di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (24/4).
BACA JUGA: Ingatkan Parpol Terima Duit dari Calon Kada Bakal Dicoret
Anehnya, lanjut senator asal DKI itu, setiap kader partai politik selalu mengklaim bahwa partainya paling demokratis. Hal itu juga berlaku di PAN.
"Di partai yang dulu saya dirikan, ada yang bilang masih mendinganlah dibanding dengan partai lainnya. Sementara partai lainnya juga menyatakan mendingan dari partai lainnya," tegasnya.
BACA JUGA: Konflik Internal Golkar dan PPP Ancam Hak Konstitusional Pilkada
Mestinya, AM Fatwa, partai politik di Indonesia bisa mencontoh Partai Buruh di Australia yang terlihat betul ideologinya. "Kalau di Indonesia seperti Golkar. Mestinya ideologi Golkar ini kekaryaan," tegasnya.
Karenanya Fatwa juga mencibir kehadiran partai baru seperti Partai Perindo pimpinan Hary Tanoesoedibjo. "Sekarang sudah muncul Partai Perindo. Saya lihat, tidak jelas apa tujuannya bikin partai. Apa dia punya uang lalu bisa bikin apa saja?" ulasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: DPR Dorong Pemerintah Segera Buka Perdagangan dengan Palestina
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setujui Perppu KPK, DPR Sodorkan Catatan
Redaktur : Tim Redaksi