Temui Petani di Batang, Marwan Serukan Reforma Agraria

Minggu, 21 Mei 2017 – 21:49 WIB
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar saat menemui para petani di Omah Tani, Batang, Jawa Tengah, Minggu (21/5). Foto: dokumentasi pribadi

jpnn.com, BATANG - Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu (LPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar semakin sering menyambangi berbagai kalangan di Jawa Tengah. Mantan menteri desa itu memang digadang-gadang oleh partainya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Jateng 2018.

Minggu (21/5), Marwan mengunjungi Sekretariat Omah Tani, Desa Cepoko, Batang. Dalam kesempatan itu, Marwan berdialog dengan warga yang terlibat konflik agraria dengan korporasi swasta ataupun BUMN.

BACA JUGA: Cak Imin Yakini Nusantara Mengaji Bawa Energi Positif bagi Indonesia

Handoko Wibowo sebagai pimpinan Omah Tani mengatakan, masalah petani berkaitan erat dengan persoalan politik. “Maka dibutuhkan komitmen pimpinan daerah yang benar-benar serius mau mengerti masalah petani," ujar Handoko.

Sedangkan Marwan mengatakan, konflik agraria menjadi salah satu persoalan yang sering dihadapi petani. Politikus asal Pati yang juga tercatat sebagai Dewan Pembina Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan (Gerbang Tani) itu menegaskan, harus ada solusi cepat atas persoalan konflik agraria yang melibatkan petani. “Karena telah menimbulkan banyak korban di rakyat," kata Marwan di hadapan sekitar 500 petani.

BACA JUGA: PKB Masih Ogah Kirim Delegasi ke Pansus Angket KPK

Lebih lanjut Marwan mengaku saya sangat paham bahwa masih banyak petani yang tidak punya lahan. Bahkan, banyak petani yang hanya menjadi buruh.

Pasalnya, buruh tani memang tak punya lahan. “Untuk itu mutlak dilakukan reforma agraria " ucap Marwan.

BACA JUGA: Tak Setuju PT Lima Persen, Hanura: Jangan Pakai Alasan Jalan Tengah

Dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 500 orang perwakilan petani di Kabupaten Batang, Marwan juga menyoroti soal kelangkaan pupuk serta bantuan subsidi pertanian yang mulai langka bagi petani.

"Insyaallah jika kita membangun kerja sama masalah kelangkaan pupuk kita akan atasi dan akan memberikan subsidi kepada para petani kita," tegas Marwan.

Karenanya jika kelak menjadi gubernur Jateng, Marwan menegaskan, harus ada cetak biru tentang pembangunan pertanian yang menempatkan petani sebagai aktor utama di dalamnya. "Organisasi tani seperti Omah Tani harus kita libatkan dalam proses penyusunan kebijakan program pembangunan pertanian," ujar mantan pimpinan Panitia Khusus RUU Desa itu.(jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TMP Jateng Mulai Pemanasan untuk Hadapi Pilkada Tahun Depan


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler