Temukan Bus tak Laik Jalan, Menhub: Ini Sepele tapi Fatal

Minggu, 31 Desember 2017 – 10:27 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Foto dok Humas Kemenhub

jpnn.com, SEMARANG - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mencatat 30 persen bus dan truk tidak laik jalan selama angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan kendaraan yang tidak lain jalan tersebut dilarang untuk beroperasi.

BACA JUGA: Libur Nataru, Jumlah Penumpang Bus Naik

“Kami sudah wanti-wanti kepada operator, jika kendaraan tidak laik tidak boleh beroperasi, kami minta petugas untuk selalu menjaga,” ujar Budi di Semarang

Budi mencontohkan sebagaimana ditemukan pada saat dia melakukan ramp check di Muntilan KM 22 ruas jalan Yogyakarta-Magelang, Sabtu (30/12) siang, di mana ada bus pariwisata yang mengangkut wisatawan asal Thailand tidak laik jalan.

BACA JUGA: Saran Menhub Agar tidak Pulang Bersamaan Dinilai Logis

“Ada tiga bus yang kami periksa. Dua bus laik jalan dan satu bus tidak laik. Dari dua bus yang laik, ternyata satunya tidak memilki izin trayek. Satu unit tidak laik digunakan oleh turis dari Thailand," jelas Budi.

Kemudian turis dari Thailand dipindahkan dengan bus yang sudah disediakan.

BACA JUGA: Hindari Macet Arus Balik, Menhub: Jangan Pulang Berbarengan

"Bus yang tidak laiknya kami kandangkan. Artinya ada hal-hal yang abai yang dilakukan oleh sebagian dari operator dan pelaku transportasi itu,” tuturnya.

Untuk itu Budi meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk melakukan pengawasan terhadap bus pariwisata. Pengawasan yang ketat perlu dilakukan pada bus yang akan digunakan ke tempat wisata terutama dengan kondisi jalan yang menanjak.

Menurutnya, harus ada instrospeksi dari semua pihak berkaitan dengan angkutan darat khususnya bus. Budi mengimbau kepada seluruh Dinas Perhubungan untuk turun ke lapangan dan memeriksa, baik secara berkala (berjadwal) maupun secara acak.

Mantan dirut AP II ini juga meminta kepada pihak kepolisian untuk melakukan minimal razia secara acak.

“Jadi kami lakukan penegakan hukum dengan konsisten. Karena kami tidak ingin ada kecelakaan seperti rem blong di suatu tempat. Terlihat sepele tapi kalau sudah terjadi akibatnya bisa fatal, dan kami tidak bisa mengatakan siapa yang bertanggung jawab,” tegasnya.

Sementara itu Dirjen Perhubungan darat Budi Setiyadi mengatakan pihaknya memiliki misi menyangkut keselamatan lalu lintas. Dia menambahkan, pihaknya telah melakukan langkah strategis yaitu bekerja sama dengan instansi lain.

“Agar perjalanan masyarakat di angkutan Natal dan Tahun Baru tidak terjadi kecelakaan, ada yang sudah kita lakukan misalnya kami kemarin memberangkatkan mudik gratis dari Jakarta ke Solo, Semarang dan Yogyakarta. Kami juga melakukan penataan jalan bekerjasama dengan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR. Misinya adalah untuk keselamatan,” tutur Budi.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara Modern Perkuat Perekonomian Daerah


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler